Woman Grandmaster (WGM) Irene Kharisma Sukandar membantah melakukan upaya pansos dengan terlibat dalam permasalahan Dewa Kipas di salah satu aplikasi catur daring, Chess.com.
Irene yang merupakan salah satu atlet andalan Indonesia di olahraga catur sempat melayangkan surat terbuka perihal dugaan kecurangan yang dilakukan Dadang Subur alias Dewa Kipas di Chess.com.
Lantaran persoalan Dewa Kipas kadung viral di media sosial, Irene pun dianggap sekadar pencitraan sebagai orang yang punya status terpandang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tudingan mengenai panjat sosial itu dijawab Irene dalam akun YouTubenya.
"Terus ada yang bilang nih, 'ah ini mah pansos aja," aduh. Nah saya ini atlet bukan artis. Jadi justru karena saya atlet, yang saya tuju adalah prestasi bukan sensasi," ujar Irene.
"Jadi panggung saya adalah panggung keolahragaan. Jadi justru sensasi-sensasi seperti ini sebenarnya saya tidak terlalu setuju. Tetapi memang karena kasus ini telanjur besar, otomatis apapun yang saya suarakan saya akan masuk ke dalamnya. Jadi untuk hal ini silakan teman-teman sendiri yang menilai," sambungnya.
Irene pun dijadwalkan bakal bertemu dengan Dadang dalam sebuah dwitarung yang diselenggarakan pihak ketiga.
Dadang mengajak Irene bertanding setelah merasa sakit hati atas kata-kata pemilik juara Asia wanita 2012 dan 2014 dalam surat terbuka dan dalam sebuah wawancara yang ditayangkan via YouTube.
Irene yang sempat menolak tawaran Dadang lantaran tak mendapat izin Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi), kemudian menyanggupinya karena menganggap ujaran-ujaran netizen sudah masuk ranah personal termasuk menyerang keluarganya.
(nva/jun)