Berita mengenai Dewa Kipas dan Federasi Badminton Dunia (BWF) menjadi yang terpopuler di kanal olahraga CNNIndonesia.com dalam 24 jam terakhir.
Setelah berhadapan dengan Women Grandmaster (WGM) Irene Kharisma Sukandar, Dewa Kipas masih menarik minat perhatian pembaca.
Begitu pula dengan polemik yang melibatkan BWF terkait dengan atlet-atlet badminton Indonesia yang dipaksa mundur dari All England 2021.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut berita terpopuler di kanal olahraga CNNIndonesia.com dalam 24 jam terakhir:
1. Penjelasan Pihak Dewa Kipas Tak Biasa Main Catur 10 Menit
Setelah kalah dalam tiga babak lawan Irene, Dewa Kipas mengaku tidak tahan dengan peraturan catur cepat batas waktu 10 menit. Pernyataan Dewa Kipas itu mengundang tanya banyak orang karena dalam riwayat permainan di Chess.com, Dewa Kipas sering bermain catur dengan durasi 10 menit.
Putra Dewa Kipas, Ali Akbar kemudian memberikan penjelasan. Menurut Ali ada sejumlah perbedaan situasi dan tekanan yang dialami oleh Dewa Kipas.
"Itu kan (main di chess.com) kondisinya santai, 10 menit di handphone sambil santai. Enggak ada beban apa-apa. Sudah begitu, lawannya (di chess.com) masih level rendah semua (awalnya) makanya bapak bisa sering menang," ujar Ali kepada CNNIndonesia.com, Selasa (23/3).
2. Akun Instagram BWF Dapat Ancaman Pembunuhan
Akun resmi Badminton World Federation (BWF) menunjukkan ancaman pembunuhan yang ditujukan pada mereka dan diduga berkaitan dengan All England 2021.
Dalam akun story Instagram milik BWF, BWF menunjukkan ancaman pembunuhan lewat fitur pesan di Instagram. Dalam pesan tersebut, seseorang yang mengaku dari Indonesia mengancam BWF pada dua pesan yang berbeda di hari yang sama.
"Tidak bagus, hal seperti ini tidak bagus," tulis akun Instagram BWF dalam unggahannya.
3. Percasi: Dewa Kipas Tak Paham Filosofi Main Catur
Kepala Bidang Pembinaan dan Peningkatan Prestasi (Kabid Binpres) Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi), Kristianus Liem, menyebut Dewa Kipas alias Dadang Subur tidak paham filosofi bermain catur.
Dewa Kipas disebut Kristianus hanya sekadar melangkahkan buah catur di atas papan tanpa menggunakan strategi atau ide bermain saat Tak hanya itu, Dewa Kipas juga dianggap tidak mengerti aturan main dalam permainan catur.
"Secara keseluruhan bisa dilihat bahwa yang paling menonjol di partai pertama bahwa Dewa Kipas tidak memahami filosofi bermain catur. Dia main sekadar melangkahkan buah catur," kata Kristianus kepada CNNIndonesia.com, Selasa (23/3).
(nva/ptr)