PIALA MENPORA 2021

Negatif Covid-19, Pelatih Fisik PSS Dikarantina

CNN Indonesia
Kamis, 25 Mar 2021 03:25 WIB
Pelatih fisik PSS Sleman Danang Suryadi menjalani karantina meski memiliki hasil tes swab negatif jelang lawan Persela di Piala Menpora 2021.
Ilustrasi PSS (hijau) di Piala Menpora 2021. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pelatih fisik PSS Sleman Danang Suryadi menjalani karantina meski memiliki hasil tes swab negatif jelang pertandingan melawan Persela Lamongan dalam lanjutan Piala Menpora 2021, Minggu (28/3).

Kubu PSS membantah Danang positif Covid-19. Dokter Tim Elwizan Aminuddin menjelaskan, Danang hanya mengalami gejala flu dan batuk ringan.

"Soal itu [Covid-19] tidak benar. Yang bersangkutan hanya gejala flu dan batuk ringan, tapi sengaja kita karantina sementara waktu sebagai tindakan preventif," ujar Amin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amin mengatakan, Danang sudah menjalani tes swab PCR dan antigen. Berdasarkan pemeriksaan kesehatan tersebut, sang pelatih fisik negatif Covid-19.

"Hasilnya negatif. [Karantina dilakukan] supaya memastikan benar-benar clear dan aman untuk tim," ucap Amin.

Pihak Super Elja mengonfirmasi, Danang Suryadi bisa kembali bekerja dalam waktu dekat setelah dipastikan benar-benar sehat.

"Dalam beberapa hari ke depan juga sudah kembali bergabung dengan tim," tutur Amin.

[Gambas:Video CNN]

Sementara itu, skuad PSS rencananya akan menjalani vaksinasi Covid-19 pada Kamis (25/3) di Bandung. Vaksinasi ini juga berlaku bagi peserta lain di Piala Menpora 2021.

"Besok kita akan mendapat vaksin, dan tetap harus istirahat, saya tidak mau ambil risiko. Karena menurut saya sebagai pelatih, saya punya tanggung jawab untuk pemain saya," ujar Pelatih PSS, Dejan Antonic.

Banner Live Streaming MotoGP 2021

Dejan berharap, tidak ada reaksi negatif usai para pemainnya mendapatkan vaksinasi Covid-19 tersebut. Guna menghindari reaksi itu, PSS meminta pemainnya beristirahat.

"Waktu untuk istirahat kurang dari 48 jam, mungkin hanya 30 jam. Semoga tidak ada reaksi. Karena bukan hanya di Hong Kong, tapi juga di Serbia, kalau habis vaksin yang pertama pasti ada reaksi misal sedikit panas atau agak mengantuk," ujar Dejan.

"Saya minta maaf, banyak yang bilang kita harus ini itu, padahal yang terpenting itu adalah kalau kita semua sehat pasti bisa lancar, kalau tidak sehat apa pun yang kita minta tidak mungkin bisa didapatkan," kata Dejan menambahkan.

(hyg/sry)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER