PSM Makassar melaknat insiden bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3) pagi.
Kutukan itu dilontarkan klub berjuluk Juku Eja tersebut melalui unggahan di media sosial Twitter.
Menurut PSM, bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar pada pukul 10.20 WITA sebagai bentuk tindakan terorisme.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PSM Makassar mengutuk segala tindakan terorisme yang terjadi di Makassar," tulis PSM dalam foto yang diunggahnya di Twitter.
"Doa dari kami untuk para korban. Doa kami untuk semuanya," ucap PSM menambahkan.
Dalam keterangan fotonya itu, PSM yang pernah juara Liga Indonesia 1999/2000 tersebut meminta kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi dan meminta agar tidak menyebarkan video yang bisa menyebabkan ketakutan.
"Doa untuk Makassar. Tindakan terorisme adalah tindakan yang terkutuk," kata PSM.
"Jangan terprovokasi, jangan sebarkan video ketakutan. Kita kuat, tetap jaga kesatuan dan persatuan," tutur PSM melanjutkan.
PSM sendiri saat ini sedang berada di Malang, Jawa Timur, guna menjalani turnamen pramusim Piala Menpora 2021. Di klasemen Grup B Piala Menpora, PSM menempati posisi teratas dengan mengoleksi 4 poin dari dua pertandingan.
Lihat juga:Prediksi MotoGP Qatar 2021 |
Polisi menyatakan ledakan yang terjadi di Gereja Katedral Makassar merupakan bom bunuh diri. Pelaku bom bunuh diri tersebut diduga menggunakan sepeda motor, berdasarkan keterangan saksi di sekitar gereja.
(sry/jal)