ANALISIS

Conor McGregor Lebih Berharga dari Sabuk Juara UFC

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Selasa, 06 Apr 2021 19:02 WIB
Conor McGregor bisa mengklaim lebih berharga dari sabuk juara UFC setelah Dustin Poirier lebih memilih untuk melawannya.
Conor McGregor dua kali kalah beruntun di kelas ringan namun tidak menjauh dari radar perebutan gelar juara. (Steve Marcus/Getty Images/AFP)

Duel lawan McGregor memang menghasilkan sorotan lebih besar bagi Poirier. Tak hanya itu, dari segi pendapatan, potensi uang lebih besar juga bisa hadir dari trilogi lawan McGregor.

Poirier dan McGregor sudah dua kali berhadapan. McGregor membuat Poirier tak berdaya di 2014 dan Poirier membalasnya tujuh tahun kemudian.

Kekalahan di laga kedua membuat McGregor diyakini bakal melakukan persiapan lebih baik. Meski McGregor sudah jatuh ke titik rendah, penggemar McGregpr tidak akan pernah hilang. Masih banyak yang percaya McGregor mampu bangkit dan kembali menang atas Poirier di duel ketiga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun dengan memilih lawan McGregor, Poirier telah menempuh jalur yang berbahaya untuk mimpinya menjadi juara UFC.

Dalam beberapa tahun terakhir, Poirier diakui sebagai salah satu petarung terbaik di kelas ringan UFC. Dalam duel lawan Khabib, Poirier sempat melayangkan guillotine yang membuat Khabib kesulitan.

LAS VEGAS, NV - NOVEMBER 30: Mixed martial artist Michael Chandler arrives at the Fighters Only World Mixed Martial Arts Awards 2011 at the Palms Casino Resort November 30, 2011 in Las Vegas, Nevada.   Ethan Miller/Getty Images/AFPMichael Chandler bakal menghadapi Charles Oliveira dalam duel perebutan gelar kelas ringan UFC. (AFP/Ethan Miller)

Saat kesempatan kedua untuk menjadi juara UFC datang, Poirier malah membuang kesempatan tersebut tahun ini.

Pilihan Poirier ini bisa didasarkan alasan bahwa ia sangat yakin bisa menaklukkan McGregor sehingga cepat atau lambat duel perebutan gelar akan kembali padanya.

Namun pilihan ini sangat berisiko. Bila menang lawan McGregor, Poirier memang tetap berada di jalur penantang berikutnya untuk pemenang duel Chandler vs Oliveira.

Tetapi titik tersebut sejatinya sudah didapatkan Poirier di Januari lalu. Artinya, kemenangan Poirier atas McGregor di duel ketiga tidak akan membawa Poirier kemana-mana selain keuntungan materi.

Namun andai ia kalah dari McGregor, kesempatan untuk menjadi juara UFC bakal makin jauh dari pelukannya.

Sebaliknya untuk McGregor, duel ini sangat menguntungkannya. Meski ia dua kali kalah dalam dua laga terakhirnya di kelas ringan, McGregor tidak pernah jauh dari duel perebutan gelar.

CHICAGO, IL - JUNE 09: Charles Oliveira of Brazil (L) punches Clay Guida (R) in the first round in their lightweight bout during the UFC 225: Whittaker v Romero 2 event at the United Center on June 9, 2018 in Chicago, Illinois. Oliveira won by submission.   Dylan Buell/Getty Images/AFPCharles Oliveira juga berminat untuk lawan Conor McGregor. (AFP/Dylan Buell)

Kemenangan atas Poirier di trilogi otomatis bakal mengantar McGregor langsung bertemu pemenang duel Chandler vs Oliveira di laga berikutnya.

Chandler pun sudah berkoar bahwa ia juga penasaran untuk melawan McGregor di akhir tahun. Oliveira pun juga sudah sempat menyatakan keinginannya untuk melawan McGregor.

Setelah Khabib pensiun, McGregor bisa menyadari bahwa angin kemenangan kembali ke arahnya. Semua petarung berebut untuk menghadapinya, bahkan rela melepas kesempatan merebut sabuk juara.

Bila McGregor belum benar-benar habis, kelas ringan UFC bisa kembali jadi miliknya. Namun di sisi lain, bisa saja McGregor tak lebih dari sekadar pijakan bagi petarung lain. Pijakan agar nama petarung lebih dikenal, pijakan agar dompet menjadi lebih tebal.

(jal)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER