Jakarta, CNN Indonesia --
Melihat aksi Dustin Poirier yang memilih duel lawan Conor McGregor, McGregor rasanya bisa mengklaim lebih berharga dari sabuk juara UFC.
Poirier adalah petarung nomor satu di kelas ringan UFC. Dia adalah orang paling layak mendapatkan duel perebutan gelar kelas ringan UFC yang ditinggalkan oleh Khabib Nurmagomedov.
Namun Poirier dari jauh-jauh hari menyatakan kesediaannya untuk membuka ruang bagi McGregor melakukan trilogi. Padahal Poirier sudah menang TKO atas McGregor di duel kedua mereka pada Januari 2021.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Poirier beralasan ia tak suka Michael Chandler mendapat duel perebutan gelar UFC karena baru melakoni satu pertarungan. Poirier menganggap Charles Oliveira adalah sosok yang paling layak untuk dihadapinya dalam duel perebutan gelar.
 Setelah Khabib pensiun, Dustin Poirier sejatinya jadi sosok yang paling pantas tampil di duel perebutan gelar. (AP Photo/ Mahmoud Khaled) |
Poirier ingin terlihat bijak dan proses perebutan gelar juara di UFC berlangsung adil dan sesuai proses. Ia seolah lupa bahwa kultur di UFC terkadang menghadirkan kejutan soal pemilihan dan penentuan penantang gelar juara.
Poirier tentu bisa saja mengabaikan Oliveira dan menghadapi Chandler bila UFC memang ingin Chandler jadi salah satu petarung yang tampil di duel perebutan gelar.
Alih-alih bersikap masa bodoh siapapun lawan yang dihadapi di duel perebutan gelar, Poirier justru menegaskan ia rela melihat Chandler menghadapi Oliveira dalam duel perebutan gelar bila itu yang memang diinginkan UFC.
Akhirnya hal itu yang dilakukan UFC. Setelah memastikan Khabib benar-benar pensiun, UFC menyatakan duel Chandler vs Oliveira sebagai duel perebutan gelar kelas ringan yang lowong.
 Dustin Poirier malah memilih duel trilogi lawan Conor McGregor. (AFP) |
UFC lalu meluluskan keinginan Poirier untuk mendapatkan trilogi duel lawan McGregor pada Juli mendatang.
Pilihan Poirier ini bisa berujung pada hal terburuk. Kelas ringan UFC punya juara baru dan Poirier malah menjauh dari sabuk tersebut.
Duel lawan McGregor memang menghasilkan sorotan lebih besar bagi Poirier. Tak hanya itu, dari segi pendapatan, potensi uang lebih besar juga bisa hadir dari trilogi lawan McGregor.
Poirier dan McGregor sudah dua kali berhadapan. McGregor membuat Poirier tak berdaya di 2014 dan Poirier membalasnya tujuh tahun kemudian.
Kekalahan di laga kedua membuat McGregor diyakini bakal melakukan persiapan lebih baik. Meski McGregor sudah jatuh ke titik rendah, penggemar McGregpr tidak akan pernah hilang. Masih banyak yang percaya McGregor mampu bangkit dan kembali menang atas Poirier di duel ketiga.
Namun dengan memilih lawan McGregor, Poirier telah menempuh jalur yang berbahaya untuk mimpinya menjadi juara UFC.
Dalam beberapa tahun terakhir, Poirier diakui sebagai salah satu petarung terbaik di kelas ringan UFC. Dalam duel lawan Khabib, Poirier sempat melayangkan guillotine yang membuat Khabib kesulitan.
 Michael Chandler bakal menghadapi Charles Oliveira dalam duel perebutan gelar kelas ringan UFC. (AFP/Ethan Miller) |
Saat kesempatan kedua untuk menjadi juara UFC datang, Poirier malah membuang kesempatan tersebut tahun ini.
Pilihan Poirier ini bisa didasarkan alasan bahwa ia sangat yakin bisa menaklukkan McGregor sehingga cepat atau lambat duel perebutan gelar akan kembali padanya.
Namun pilihan ini sangat berisiko. Bila menang lawan McGregor, Poirier memang tetap berada di jalur penantang berikutnya untuk pemenang duel Chandler vs Oliveira.
Tetapi titik tersebut sejatinya sudah didapatkan Poirier di Januari lalu. Artinya, kemenangan Poirier atas McGregor di duel ketiga tidak akan membawa Poirier kemana-mana selain keuntungan materi.
Namun andai ia kalah dari McGregor, kesempatan untuk menjadi juara UFC bakal makin jauh dari pelukannya.
Sebaliknya untuk McGregor, duel ini sangat menguntungkannya. Meski ia dua kali kalah dalam dua laga terakhirnya di kelas ringan, McGregor tidak pernah jauh dari duel perebutan gelar.
 Charles Oliveira juga berminat untuk lawan Conor McGregor. (AFP/Dylan Buell) |
Kemenangan atas Poirier di trilogi otomatis bakal mengantar McGregor langsung bertemu pemenang duel Chandler vs Oliveira di laga berikutnya.
Chandler pun sudah berkoar bahwa ia juga penasaran untuk melawan McGregor di akhir tahun. Oliveira pun juga sudah sempat menyatakan keinginannya untuk melawan McGregor.
Setelah Khabib pensiun, McGregor bisa menyadari bahwa angin kemenangan kembali ke arahnya. Semua petarung berebut untuk menghadapinya, bahkan rela melepas kesempatan merebut sabuk juara.
Bila McGregor belum benar-benar habis, kelas ringan UFC bisa kembali jadi miliknya. Namun di sisi lain, bisa saja McGregor tak lebih dari sekadar pijakan bagi petarung lain. Pijakan agar nama petarung lebih dikenal, pijakan agar dompet menjadi lebih tebal.