ANALISIS

Bekuk Liverpool, Madrid Tak Butuh Tim Terbaik

Nova Arifianto | CNN Indonesia
Rabu, 07 Apr 2021 08:34 WIB
Real Madrid menang 3-1 atas Liverpool di pertandingan leg pertama perempat final Liga Champions tanpa pemain terbaik.
Real Madrid kalahkan Liverpool. (AFP/GABRIEL BOUYS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Real Madrid menang 3-1 atas Liverpool di pertandingan leg pertama perempat final Liga Champions tanpa pemain terbaik.

Sejak jauh-jauh hari diketahui sang kapten Sergio Ramos bakal absen dalam laga ulangan final Liga Champions 2018 karena cedera betis. Tanpa Ramos, 'bumbu' pertandinan pun berkurang. Duel Ramos dan Mohamed Salah dalam partai puncak tiga tahun lalu batal terulang.

Selain tidak diperkuat Ramos, beberapa jam jelang pertandingan diketahui Zinedine Zidane tidak dapat memainkan Raphael Varane yang diketahui positif Covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pertandingan menjamu Liverpool, Madrid juga tidak bisa memainkan Dani Carvajal serta Eden Hazard yang menjadi 'manusia kaca' baru di Los Merengues.

Tanpa Ramos dan Varane, duet bek tengah Madrid diisi Eder Militao dan Nacho. Alih-alih memainkan formasi tiga bek dengan menempatkan Ferland Mendy sebagai center bek, Zidane mengandalkan formasi 4-3-3 sebagaimana biasa.

Cukup mengagetkan melihat Madrid langsung tampil agresif sejak menit pertama dan sudah membuat Alisson Becker akrab dengan bola.

Soccer Football - Champions League - Quarter Final - First Leg - Real Madrid v Liverpool - Estadio Alfredo Di Stefano, Madrid, Spain - April 6, 2021 Real Madrid's Marco Asensio celebrates scoring their second goal with teammates REUTERS/Susana VeraLiverpool mengamankan kemenangan di leg pertama perempat final Liga Champions. (REUTERS/SUSANA VERA)

Madrid mampu tampil dengan solid sehingga membuat Liverpool kesulitan mengembangkan permainan. Pressing The Reds terlihat tak bisa meredam Madrid membangun serangan.

Permainan cepat dengan satu sentuhan terlihat mudah sekali diperagakan pemain-pemain Los Blancos. Padahal bermain dengan cara tersebut menuntut para pemain cepat dalam mengambil keputusan dan kemampuan akurasi umpan yang baik.

Sebaliknya setiap upaya Liverpool memulai serangan kerap kandas di tengah. Permainan rapat Madrid menyulitkan tamu mencari celah.

Serangan dari sayap yang biasanya dilakukan dua full back Liverpool pun tak terlihat. Trent Alexander-Arnold dan Andy Robertson dibuat sibuk menggalang pertahanan lantaran Vinicius Junior dan Marco Asensio kerap menekan Liverpool dari kiri dan kanan.

Banner Video Highlights MotoGP 2021

Terutama Vinicius, pemain asal Brasil tersebut tampak dijadikan motor serangan Madrid. Sisi kiri Madrid pun tercatat lebih menyala di heat map lantaran aktivitas Vinicius yang sering menyisir sayap mengobrak-abrik The Reds.

Vinicius yang didatangkan Madrid dari Flamengo pada 2018 layak disebut sebagai salah satu bintang kemenangan dalam leg pertama perempat final Liga Champions.

Pemain 20 tahun itu tak cuma giat mengeksplorasi sisi sayap dan membuat Alexander-Arnold kelimpungan, tetapi juga mencetak gol.

Vinicius tampil tenang menyelinap di pertahanan Liverpool. Alexander-Arnold dan Nathaniel Phillips tak bisa mengantisipasi pergerakan Vinicius dan umpan jenius Toni Kroos yang menjadi assist dari gol pertama El Real.

Selain Vinicius, arsitek kemenangan Madrid lainnya adalah Toni Kroos. Gelandang asal Jerman itu kembali mengirimkan umpan yang mengawali proses gol kedua Madrid.

Bola ajaib Kroos gagal dihalau dengan baik oleh Alexander-Arnold. Alih-alih membuang bola, bek kanan timnas Inggris itu malah menyodorkan si kulit bundar kepada Asensio yang kemudian tak menemui kesulitan menaklukkan Alisson.

[Gambas:Video CNN]

Liverpool Ulang Kekalahan Final 2018

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER