Jakarta, CNN Indonesia --
PSG berambisi menunaikan balas dendam paripurna kepada Bayern Munchen pada leg kedua perempat final Liga Champions di Parc des Princes, Rabu (14/4) dini hari WIB.
Les Parisiens berada di atas angin setelah sukses mencuri kemenangan 3-2 pada pertemuan pertama di Allianz Arena, pekan lalu. Misi PSG bisa paripurna jika kembali memenangkan bentrok kedua di Paris.
Berkaca dari pertemuan pertama, PSG mampu tampil eksplosif di Munich. Kylian Mbappe mencetak dua gol dan sisanya dijaringkan Marquinhos.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bayern memang tak menyerah begitu saja. Sempat menyamakan skor 2-2 melalui Eric Maxim Choupo-Moting dan Thomas Muller, namun mereka harus mengakui keunggulan tim tamu yang diperkuat pemain bintang muda potensial seperti Mbappe.
Mbappe memang layak dinobatkan jadi pemain terbaik Bayern vs PSG berkat torehan dua gol yang dibuatnya. Kiper terbaik Jerman, Manuel Neuer, pun dibikin tak berdaya.
Gol pertama Mbappe tercipta lewat kerja sama apik dengan Neymar. Umpan cerdik Neymar ke sisi kanan kotak penalti langsung disambar sepakan keras sang bintang Prancis.
Aksi individu menawan menandai gol kedua Mbappe di laga ini. Ia lebih dulu mengecoh pemain belakang Bayern sebelum melepaskan tembakan mendatar ke tiang dekat yang tak sanggup dibendung Neuer.
Kerja sama apik Mbappe dan Neymar tentu saja akan menjadi andalan di leg kedua nanti. Teknik individu dan permainan cepat kedua pemain ini jadi senjata untuk menunaikan balas dendam kepada Bayern.
[Gambas:Video CNN]
Mbappe dan Neymar tentu belum lupa bagaimana rasanya kalah 0-1 dari Bayern di final Liga Champions di edisi sebelumnya. Kemenangan di Paris bisa menjadi obat mujarab untuk mengikhlaskan gelar musim lalu.
Namun, PSG juga tak boleh memandang sebelah mata Bayern. Meski tak diperkuat sang bomber Robert Lewandowski, Bayern, sebenarnya bermain cukup baik.
Joshua Kimich dkk malah sukses menciptakan lebih banyak peluang, yakni 12 tendangan ke arah gawang berbanding 6 percobaan yang dilakukan PSG.
Bayern juga unggul dalam penguasaan bola yakni 64 persen berbanding 36 persen milik PSG. Hanya saja, hasil akhir membuktikan PSG lebih efektif dalam memaksimalkan peluang.
Jika mampu menjaga efektivitas saat menjamu Bayern di Paris, PSG bisa meraih kemenangan sempurna dan melaju ke semifinal.
Peluang Bayern Munchen lolos ke semifinal memang terbilang sulit setelah menuai kekalahan di Jerman. Tapi, peluang mereka untuk lolos juga masih terbuka lebar mengingat agregat sementara 2-3.
Musim lalu, Bayern sangat mematikan setelah masuk ke delapan besar. The Bavarians mempermalukan Barcelona lewat kemenangan agregat 2-8 di perempat final dilanjutkan dengan mengalahkan Lyon 3-0 di semifinal.
Bayern mendapat perlawanan sengit dari PSG pada laga puncak di Lisbon. Namun, gol semata wayang Kingsley Coman di babak kedua mengantar mereka ke tangga juara.
Raksasa Jerman itu juga bisa kembali membuat PSG patah hati di Liga Champions. Bayern bisa lolos jika sukses meraih kemenangan dengan selisih dua gol tanpa balas untuk membalikkan keunggulan agregat.
PSG memang punya ambisi besar untuk merebut trofi Si Kuping Lebar dalam satu dekade terakhir. Para pemain kelas dunia didatangkan untuk mewujudkan mimpi mereka.
Namun, nasib bagus masih belum berpihak kepada PSG. Mereka selalu gagal meraih trofi meski sempat unggul besar sekalipun di fase gugur.
Pada 2017 misalnya. Mimpi PSG kandas di tangan Barcelona. Setelah unggul 4-0 di leg pertama babak 16 besar, PSG secara mengejutkan kalah 1-6 di pertemuan kedua. Les Rouge et Bleu pun harus tersingkir lewat agregat 5-6.
Dua tahun kemudian, PSG juga menelan pil pahit. Kala itu Neymar cs sudah berbekal kemenangan 2-0 yang diraih dari markas Manchester United. Namun, MU berbalik menang 3-1 di Paris.
Meski agregat 3-3, hasil itu sudah cukup bagi MU untuk menyingkirkan PSG. Sebab, wakil Inggris ini unggul dalam gol tandang.
Berkaca pada dua momen tersebut, bukan tak mungkin nasib buruk kembali menimpa PSG. Terlebih mereka saat ini hanya unggul selisih satu gol dari hasil kemenangan di Munich dengan skor 2-3.
PSG sebenarnya hanya butuh hasil imbang untuk mengunci tiket ke semifinal. Namun, Bayern bisa membuat kejutan jika sukses mencuri gol lebih dulu di Paris.
Thomas Muller dkk wajib menang dengan selisih dua gol atas PSG untuk mengamankan tiket ke fase selanjutnya. Bayern bisa lolos dengan selisih satu gol dengan catatan baerakhir dengan empat gol atau lebih. Hal tersebut bakal membuat Bayern lolos dengan keunggulan agresivitas gol tandang.
Pertandingan diprediksi bakal berlangsung ketat sejak menit awal. Bayern tentu bakal mengambil inisiatif menyerang untuk mencetak gol lebih dulu, sementara PSG tak mau bertahan dan berusaha membunuh peluang tim tamu dengan mencetak gol keunggulan sebanyak mungkin.