Juara kelas berat UFC Francis Ngannou bingung bisa mengalahkan Stipe Miocic dengan kemenangan KO pada perebutan sabuk juara di UFC 260, pada akhir Maret lalu.
Curhatan itu dilontarkan Ngannou dalam bincang-bincang dengan legenda tinju dunia Mike Tyson baru-baru ini.
Petarung asal Kamerun tersebut bahkan mengaku terkejut bisa melumpuhkan Miocic yang memegang rekor juara bertahan di kelas berat terlama dengan lima kemenangan dalam perebutan sabuk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku tidak merasa menyakitinya. Saya seperti 'Mengapa kamu jatuh?'" kata Ngannou dikutip dari talkSPORT.
"Saya [melayangkan pukulan] hanya untuk membalas [pukulan Miocic], dan dia jatuh, dan saya seperti 'Oke, lalu apa? Saya tidak tahu apa yang terjadi, tetapi saya harus mengikuti [naluri] untuk mengamankan kemenangan," ucap Ngannou menambahkan.
Selain heran, Ngannou juga merasa wasit Herb Dean lebih layak mendapatkan apresiasi Penampilan Terbaik. Di mana Ngannou, Dean begitu impresif menjadi pengadil dalam duel UFC 260 tersebut.
"Sejujurnya saya menonton pertarungan ini, dan saya melihat aksi Herb Dean, dan saya pikir dia seharusnya mendapatkan bonus penampilan pada malam itu," ucap Ngannou.
Lihat juga:Prediksi PSG vs Bayern di Liga Champions |
"Apakah Anda melihat seberapa cepat dia berlari? Dia bergerak mundur, dan kemudian setelah serangan Anda melihat seberapa cepat dia bergerak? Pria itu memperhatikan. Dia tahu bahwa jika Francis menyentuhnya, jangan biarkan [Francis] menyentuhnya lagi," kata Ngannou melanjutkan.
(sry/jun)