FIFA Tantang Klub Super League: Jangan Setengah-setengah

FIFA menantang klub pendiri European Super League untuk menerima konsekuensi dan tidak lagi ikut dalam kompetisi domestik, kontinental, dan internasional yang berada di bawah naungan induk organisasi sepak bola dunia tersebut.

Melalui sang presiden, Gianni Infantino, FIFA kembali menegaskan penolakan terhadap ESL yang sudah didengungkan dalam beberapa hari terakhir.

Infantino menegaskan peserta European Super League harus menegaskan masih berada di dalam wadah UEFA dan FIFA atau sudah terpisah.

"Di FIFA, kami sangat tidak menyetujui pembentukan Liga Super yang merupakan ajang tertutup yang memisahkan diri dari institusi, dari liga, dari asosiasi, dari UEFA, dan dari FIFA," kata Infantino.

Pria yang sudah berkecimpung dalam asosiasi sepak bola Benua Biru sejak 2000 itu mengingatkan agar klub-klub pendiri ESL tidak gegabah dan melakukan blunder hanya demi keuntungan finansial semata.

Seandainya memang ada klub sudah membulatkan tekad tampil di ESL, maka Infantino pun berharap tidak ada lagi hubungan antara klub-klub tersebut dengan FIFA.

"Jika beberapa memilih mengambil jalan mereka sendiri, maka mereka harus hidup dengan konsekuensi pilihan mereka. Mereka bertanggung jawab atas pilihan mereka. Secara konkret berarti Anda ada di dalam atau di luar. Anda tidak bisa setengah-setengah di dalam dan di luar," tuturnya dikutip dari Sky Sport.

Sebelumnya Infantino sudah menganggap ESL adalah liga yang memisahkan diri dari Eropa dan berada di luar struktur sepak bola internasional.

Infantino pun sudah menyatkan bakal memberi hukuman kepada kesebelasan-kesebelasan yang terlibat dalam European Super League, baik sanksi dikeluarkan dari kompetisi atau sanksi berupa denda.