5 Duel Kunci Persija vs Persib di Final Piala Menpora
Duel Persija Jakarta vs Persib Bandung pada leg pertama Piala Menpora 2021 di Stadion Maguwoharjo, Kamis (22/4), bakal menghadirkan pertarungan sengit di lima posisi kunci.
Lima posisi tersebut meliputi kiper, bek tengah, gelandang, sayap, dan striker. Pelatih Persija Sudirman dan pelatih Persib Robert Rene Alberts, sama-sama gemar menggunakan formasi 4-3-3 atau 4-2-3-1.
Jika pemain Persija atau Persib di lima posisi ini tampil disiplin, kemenangan bisa diraih. Berikut lima duel kunci jelang Persija vs Persib di leg pertama final Piala Menpora 2021.
Andritany Ardhiyasa vs Teja Paku Alam
Untuk posisi penjaga gawang, duel Teja Paku Alam dan Andritany Ardhiyasa akan menentukan. Pasalnya, Persija dan Persib sama-sama punya jajaran penyerang tajam haus gol. Kualitas Teja dan Andritany diuji.
Ini sekaligus jadi pertarungan supremasi. Diketahui, Andritany langganan Timnas Indonesia, sedangkan Teja belum dapat tempat. Duel ini bisa menjadi sarana Teja membuktikan kelayakan.
Otavio Dutra vs Victor Igbonefo
Untuk lini pertahanan, dua bek gaek dengan status naturalisasi akan berpengaruh besar. Apalagi keduanya sama-sama punya kebugaran yang lebih baik dibanding pemain lainnya.
Sudah begitu, keduanya sama-sama punya mentalitas juara. Untuk Persija, Dutra adalah pemain paling senior selama tak ada Ismed Sofyan, sedang Igbonefo jadi yang tertua di Persib jika I Made Wirawan tak jadi starter.
Marc Klok vs Farshad Noor
Dalam konsep permainan Sudirman bersama Persija, Marc Klok tampil menjadi poros. Ia katalisator antara lini belakang dan tengah. Pemain naturalisasi ini tercatat jadi pemain dengan umpan sukses ketiga paling tinggi.
Dari kubu Persib ada sosok Farshad Noor. Pemain asal Afghanistan kelahiran Belanda ini tak hanya piawai menghalau serangan, tetapi juga aktif membantu serangan. Saat Dedi Kusnandar absen, Farshad tampil lugas.
Riko Simanjuntak vs Febri Hariyadi
Ini adalah kunci eksplosivitas permainan Persib dan Persija. Untuk sementara Febri terbukti lebih ampuh dengan menyumbang tiga assist. Winger lincah ini juga punya kelebihan yang tak dimiliki Riko, naluri gol.
Meski Febri tampak lebih unggul, Riko mulai kembali ke permainan terbaiknya. Chemistry-nya dengan Marko Simic makin erat, tetapi jarang dapat momentum. Riko dan Simic sedang mencari bentuk permainan terbaiknya.
Lihat juga:Perez: Tak Ada yang Keluar dari Super League |
Marko Simic vs Wander Luiz
Sejatinya sinar Marko Simic dan Wander Luiz untuk sementara sedang redup. Keduanya baru melesakkan dua gol, tertinggal dari Ezra Walian dan Frets Butuan. Namun, keduanya tak bisa dipandang sebelah mata.
Simic misalnya, sedang dalam fase pengembalian sentuhan. Emosinya yang labil pun kerap merugikan tim. Jika bisa mengatasi dua persoalan itu, Simic bisa melesat lagi. Adapun Wander pintar membaca ruang untuk kemudian dieksploitasi.
(abd/jun)