ANALISIS

Hadapi Chelsea, Madrid Melawan Dua Musuh

Surya Sumirat | CNN Indonesia
Selasa, 27 Apr 2021 07:20 WIB
Madrid dalam situasi sulit jelang lawan Chelsea. (AFP/GABRIEL BOUYS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Real Madrid memiliki setumpuk persoalan jelang melawan Chelsea di leg pertama babak semifinal Liga Champions di Stadion Alfredo Di Stefano, Rabu (28/4) dini hari waktu Indonesia.

Madrid tidak saja melawan Chelsea di leg pertama babak semifinal Liga Champions, tetapi juga faktor nonteknis lain yang bisa memengaruhi performa Los Blancos.

Konsentrasi di klasemen Liga Spanyol hingga ancaman dari UEFA terkait keterlibatan di European Super League jadi sejumlah aspek yang mengganggu Madrid.

Pertarungan semifinal ini penting bagi kedua tim. Khusus untuk Madrid, musim ini bisa jadi momentum bagi Los Merengues meraih kejayaan setelah nyaris terpuruk dalam beberapa musim belakangan.

Sementara Chelsea, ingin melanjutkan tren bagus bersama Thomas Tuchel di musim ini.

Madrid yang sejak awal performanya diragukan di berbagai ajang bisa membuktikan diri hingga mencapai semifinal. Pada awal musim, tim asuhan Zinedine Zidane ini seolah layak dipandang sebelah mata lantaran tidak melakukan perekrutan pemain.

Hal itu diperparah fakta bahwa Madrid justru menjual para pemain potensialnya seperti Achraf Hakimi, Sergio Reguilon, hingga Oscar Rodriguez guna mendapatkan dana segar agar bisa bertahan di tengah dampak pandemi Covid-19.

Akan tetapi, meski tanpa perekrutan pemain baru, Karim Benzema dan kawan-kawan bisa membuktikan bahwa mereka 'jagoan' di Liga Champions.

s Luka Modric in action with Real Betis' Sergio Canales REUTERS/Juan Medina" title="Real Madrid vs Real Betis" />Diimbangi Betis, konsentrasi Madrid di Liga Champions terbelah. (REUTERS/JUAN MEDINA)

Setelah nyaris kandas di fase grup, Madrid sukses melewati Atalanta hingga melumpuhkan Liverpool di babak perempat final. Kini, laga semifinal melawan Chelsea jadi ujian sebenarnya bagi klub ibu kota.

Hanya saja, jelang melawan The Blues di leg pertama nanti, Madrid tampaknya tengah dipusingkan dengan sejumlah persoalan.

Salah satunya, konsentrasi Madrid yang terbelah antara di Liga Spanyol dan Liga Champions. Madrid masih memiliki kans juara di La Liga dan Liga Champions.

Di kompetisi domestik, Madrid membuang peluang menempel ketat Atletico Madrid di puncak klasemen setelah ditahan Real Betis 0-0, Minggu (25/4) dini hari waktu Indonesia.

Dalam pertandingan itu, Madrid menurunkan kekuatan terbaiknya, hanya minus Marcelo, Toni Kroos, dan Vinicius Junior yang disimpan untuk melawan Chelsea.

Akan tetapi, kekuatan Madrid tersebut tidak juga mampu membobol gawang Betis yang dijaga Claudio Bravo. Dengan hanya meraih satu poin melawan Betis, Madrid kini tertinggal dua poin di belakang Atletico, namun memiliki poin sama dengan Barcelona.

Kondisi itu tidak menguntungkan Madrid, lantaran Blaugrana masih memiliki tabungan satu pertandingan, dan berpotensi menyalip Los Blancos.

Situasi lain yang bisa mengganggu Madrid adalah ancaman dari UEFA soal European Super League. UEFA menjadikan Madrid, Barcelona, dan Juventus sebagai sorotan terkait Super League ini.

Pasalnya, ketiga klub tersebut yang masih ngotot eksis di European Super League. Sementara itu, sembilan klub lain sudah mundur. Menurut Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, pihaknya perlu menjatuhkan sanksi yang berbeda kepada klub-klub yang sempat terlibat di Super League.

Melihat pernyataan Ceferin itu, Madrid berpotensi mendapat sanksi berat karena masih menggaungkan kompetisi yang memisahkan diri dari UEFA tersebut.

Situasi harap-harap cemas itu berpotensi memengaruhi performa Madrid melawan Chelsea. Jika Madrid lengah, Chelsea bisa memenangkan leg pertama ini seperti ketika melawan Atletico di babak 16 besar.

Sebaliknya, dengan Madrid tetap fokus melawan Chelsea dan tidak terpengaruh pada kondisi klasemen La Liga, juara Liga Champions 13 kali itu bisa menumbangkan klub asal London tersebut di leg pertama.

Terlebih lagi, tuan rumah akan tampil dengan para pemain andalan. Marcelo, Kroos, dan Vinicius bisa dimainkan, begitu juga dengan Sergio Ramos.

Rapor Madrid bertemu klub-klub asal Inggris juga cukup menawan, menang 17 kali dengan kalah 13 kali dalam 42 pertemuan.

Madrid dalam Ancaman Chelsea


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :