Syarat-syarat Polisi Terbitkan Izin Liga 1 2021

Titi Fajriyah | CNN Indonesia
Selasa, 27 Apr 2021 15:13 WIB
Ada sejumlah syarat yang diminta polisi agar bisa mengeluarkan izin keramaian untuk menggelar Liga 1 2021.
Konferensi pers usai Rapat Koordinasi dan Evaluasi Piala Menpora 2021, Selasa (27/4/2021). (Foto: CNN Indonesia/Titi Fajriyah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pertemuan PSSI dengan perwakilan Polri dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi Piala Menpora 2021 di Kantor Kemenpora menjadi cikal bakal untuk diterbitkannya izin Liga 1 2021. Berikut syarat-syarat agar Liga 1 2021 bisa mendapatkan izin dari kepolisian.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan telah bertemu dengan Asisten Operasi (Asops) Kapolri, Irjen Pol. Imam Sugianto dalam Rapat Koordinasi Evaluasi Piala Menpora 2021 di Kantor Kemenpora, Selasa (27/4).

Dalam pertemuan yang diinisiasi Menpora Zainudin Amali tersebut juga hadir Direktur Utama dan Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru, Satgas Covid-19 serta Direktur Olahraga Persija Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asops Kapolri, Imam Sugianto mengatakan pada prinsipnya penyelenggaraan Piala Menpora berlangsung sukses, mulai penyelenggaraan, pengamanan, dan penegakan protokol kesehatan. Ia menyebut hal itu akan menjadi poin untuk event-event berikutnya.

Meski begitu, Imam menyayangkan kegiatan yang sudah direncanakan baik dicederai oleh beberapa oknum yang coba memprovokasi.

Polisi melihat tanggal 26 April di Bundaran HI ada sekitar 2.000 suporter Persija melakukan perayaan juara. Menurutnya, kasus kerumunan ini sedang dilakukan pendalaman oleh Polda Metro Jaya.

"Terkait kejadian di Bundaran HI itu bisa jadi pertimbangan kami dalam penyelenggaraan berikutnya. Salah satunya rekomendasi dari Satgas Covid-19 itu bisa jadi untuk izin even-event selanjutnya," kata Imam di Kantor Kemenpora, Selasa (27/4).

Dari kasus pelanggaran prokes di Bundaran HI, Polda Metro Jaya sudah memeriksa 65 orang yang terdiri dari satu perempuan, 12 anak-anak, dan sisanya orang dewasa yang telah diamankan.

"Kemudian tanggal 26 pagi dipulangkan dengan membuat pernyataan. Saat ini Polda Metro tengah melakukan pendalaman, nanti akan dibicarakan kelanjutannya bagaimana. Terkait kejadian di Bandung, ada ungkapan kekecewaan dari Bobotoh juga sudah diamankan delapan orang dan dilakukan pemeriksaan berlanjut oleh Polda Jabar," kata Imam.

Suporter Persija menyalakan flare saat merayakan kemenangan Persija Jakarta pada laga final Piala Menpora 2021 di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (26/4/2021). Suporter Persija The Jakmania berkonvoi memadati Bundaran HI merayakan kemenangan Persija Jakarta menjadi juara Piala Menpora 2021 usai mengalahkan Persib Bandung di Stadion Manahan Solo dengan agregrat 4-1. ANTARA FOTO/Ahmad Tri Hawaari/wpa/rwa.Suporter Persija menyalakan flare saat merayakan kemenangan Persija Jakarta pada laga final Piala Menpora 2021 di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (26/4/2021).  (ANTARA FOTO/Ahmad Tri Hawaari)

Terkait kejadian di Jakarta dan Bandung, Imam menyebut akan menjadi kajian pihak kepolisian untuk perizinan Liga 1.

Terlebih dari hasil rapat bersama Menpora, PSSI, LIB, Satgas Covid-19 dan Kepolisian disebut bahwa pengelolaan suporter menjadi tanggung jawab bersama. Saat ini Polisi masih menunggu langkah konkret dari stakeholder terkait.

"Jika tidak bisa dikendalikan, itu akan menjadi acuan pemberian izin-izin selanjutnya. Manakala nanti ini menyumbang sesuatu ke protokol kesehatan. Polisi akan mengambil tindakan tegas dan terukur ke depannya. Demikian juga yang di Bandung, kami menyayangkan Bobotoh yang menyampaikan kekecewaannya dengan perusakan lalu melakukan sweeping kendaraan dari Jakarta," jelas Imam.

Banner Live Streaming MotoGP 2021

Sementara itu, Kabid Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Alexander K. Ginting menambahkan menjaga kesehatan masyarakat adalah prioritas saat ini. Apalagi saat ini Indonesia disebut sedang menghadapi kenaikan kasus.

"Ada dua hal, penyelenggaraan dan suporter. Penyelenggaraan sudah kami apresiasi, tapi Satgas Covid-19 masih nunggu laporan apakah ada peningkatan kasus. Hal ini penting agar penyelenggaraan ini baik dalam kegiatan dan 3M berjalan sesuai rencana," kata Alexander.

"Untuk suporter, kami akan bekerja sama dengan elemen yang ada. Bagi yang positif (Covid-19) isolasi, yang sakit dirawat. Kami akan menunggu 7-10 hari yang akan datang. Dari sini kita akan lihat akibat mobilisasi, kerumunan, dan pelanggaran 3M. Semoga 7-10 hari tidak ada pelonjakan kasus akibat kerumunan tersebut," ujar Alexander menambahkan.

[Gambas:Video CNN]

(rhr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER