Demi Buka Puasa, Pertandingan Liga Inggris Bisa Dihentikan
Pertandingan Liga Inggris bisa dihentikan demi memberikan waktu berbuka kepada pemain Muslim yang menjalankan ibadah puasa.
Premier League meminta semua wasit yang memimpin pertandingan malam selama momen Ramadan guna membahas aspek puasa dengan kedua kapten tim sebelum pertandingan dimulai.
Diskusi sebelum kick-off digunakan untuk mencapai kesepakatan apakah pertandingan akan dihentikan saat waktu buka puasa tiba dan memberi kesempatan kepada pemain Muslim berbuka puasa.
Dikutip dari Sky Sports, awal dari ide untuk jeda buka puasa itu bermula dari pertandingan Leicester City vs Crystal Palace di Stadion King Power, Rabu (27/4) dini hari WIB.
Baik Leicester, Palace, dan wasit Graham Scott setuju akan ada jeda setelah laga tersebut berjalan setengah jam guna memberikan waktu kepada bek Wesley Fofana dan Cheikhou Kouyate berbuka puasa.
Jeda itu terjadi setelah kiper Palace Vicente Guaita menunda melakukan tendangan gawang yang memungkinkan Fofana serta Kouyate mengambil minuman di pinggir lapangan.
Momen itu terjadi kali pertama dalam sejarah Premier League, sebuah pertandingan dihentikan sementara guna memberikan waktu kepada pemain Muslim makan dan minum di tengah laga.
Sky Sports melaporkan, dalam aturan Liga Inggris, jeda pertandingan selalu memungkinkan, dengan catatan kedua kapten tim setuju sebelum laga.
Akan tetapi saat ini ofisial ingin masalah tersebut jadi diskusi standar sebelum pertandingan, mirip dengan pembicaraan tentang aksi berlutut Black Lives Matter sebelum kick-off.
Premier League ingin memastikan setiap pemain Muslim diberi kesempatan yang sama untuk berbuka puasa saat pertandingan selama bulan Ramadan.
Pertandingan Southampton vs Leicester di Stadion St. Mary's, Sabtu (1/5) dini hari waktu Indonesia, bisa jadi laga berikutnya di mana aturan ini mulai diberlakukan.
(sry/ptr)