Saham Mayoritas PSPS Riau Dikuasai Pengusaha Malaysia

abd | CNN Indonesia
Senin, 03 Mei 2021 15:27 WIB
Klub Liga 2 2021, PSPS Riau, resmi dikuasai investor asal Malaysia Norizam Tukiman setelah penandatanganan memorandum di Pekanbaru, Riau, Senin (3/5) siang.
PSPS ketika beraksi dalam sebuah turnamen pramusim. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
Jakarta, CNN Indonesia --

Klub Liga 2 2021, PSPS Riau, resmi dikuasai investor asal Malaysia Norizam Tukiman setelah penandatanganan memorandum di Pekanbaru, Riau, Senin (3/5) siang.

Media Officer PSPS, Muhammad Teza Taufiq, mengatakan PSPS telah resmi berpindah kepemilikan. Norizam, yang merupakan pemilik klub Malaysia Kelantan FC, telah resmi membeli saham mayoritas kesebelasan berjuluk Asykar Bertuah.

"Ya, sudah di-takeover kepemilikan [PSPS Riau] dengan pak Norizam [Tukiman] pemilik mayoritas. Tidak 100 persen," kata Teza kepada CNNIndonesia.com pada Senin (3/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teza tak merinci angka pembelian saham tersebut. Ia hanya mengatakan saat ini status Norizam adalah pemilik saham mayoritas. Dengan kata lain, pengusaha hotel Negeri Jiran ini punya kuasa besar.

Satu yang pasti, kata Teza, Norizam berambisi membawa PSPS menjadi klub papan atas Indonesia. Dalam proses menuju ambisi tersebut nantinya PSPS akan berkolaborasi dengan Kelantan FC yang berkompetisi di Liga Premier Malaysia atau divisi dua liga sepak bola Malaysia.

[Gambas:Video CNN]

Sebelum Norizam menguasai PSPS, Kelantan lebih dulu meminang mantan pemain Timnas Indonesia U-19, Natanael Siringoringo, pada awal 2021.

Kolaborasi dua klub tersebut diharapkan menumbuhkan nilai ekonomi dan pariwisata antara Indonesia-Malaysia.

"Yang jelas dia [Norizam Tukiman] ingin ada perubahan yang lebih baik dalam 3 tahun ke depan di tim PSPS serta bisa berdampak ke Kota Pekanbaru dan Provinsi Riau. Terutama untuk saling menarik fans dari Malaysia ke Indonesia atau sebaliknya," ucap Teza.

Dalam rancangan awalnya, sebagaimana diterangkan Norizam sebelum menandatangani pembelian saham klub, pembangunan infrastruktur jadi hal prioritas. Selain itu pembinaan pemain muda akan menjadi ideologi.

"Untuk promosi [ke Liga 1] harus, tapi yang penting secara aspek sporting, fasilitas, finansial, dan lainnya PSPS sehat dahulu," ucap Teza.

Banner Video Highlights MotoGP 2021

Dalam penandatanganan memorandum itu turut hadir Kadispora Riau Boby Rahmat, pemilik lama PSPA Ari Nugroho Arsadianto, perwakilan Konsulat Malaysia, dan Ketua Askot PSSI Pekanbaru Edward Riansyah.

"Sebagai klub tertua dan masih menjadi kebanggaan kota Pekanbaru/Riau tentu kami kebanjiran ucapan selamat. Mereka juga merindukan kembali taring PSPS di kancah sepak bola nasional seperti akhir 90-an dan awal 2000-an," Teza menjelaskan.

Saat berita ini ditulis, rombongan PSPS dan Norizam sedang bersiap bertemu dengan Gubernur Riau.

(nva)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER