3. Ilkay Gundogan vs Ander Herrera
Peran penyeimbang serangan dan bertahan diperankan Gundogan dan Herrera di dua kubu berbeda. Gundogan menambah opsi pemain gelandang Man City yang memiliki kemampuan mengatur ritme. Di saat dibutuhkan, Gundogan bakal menjadi pekerja keras yang menjadi tameng serangan lawan di tengah. Meski minim kontribusi gol dan assist, Gundogan menyediakan ruang bagi pemain Man City lain untuk menerobos pertahanan lawan.
Gundogan akan beradu dengan Herrera yang memiliki tipikal box-to-box midfielder dengan energi tinggi. Herrera fasih memerankan beberapa fungsi di lini tengah. Namun di PSG, posisi Herrera bakal berada menjadi double pivot bersama Leandro Paredes. Herrera menjadi penyeleksi ancaman-ancaman lawan di lini tengah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
4. Riyad Mahrez vs Neymar
Mahrez memiliki peran penting dalam lini serang Man City sebagai salah satu pemain yang reguler tampil. Kemampuan mengolah bola yang dilengkapi kreativitas menjadi senjata Mahrez.
Posisi di sayap kanan dengan kaki kidal memungkinkan pemain asal Aljazair ini melakukan tusukan dan kemudian melepaskan tembakan dengan kaki terkuat. Sementara jika ditempatkan di kiri, crossing akan menjadi senjata utama pemain 30 tahun ini. Bola mati dari Mahrez pun bisa menjadi pemecah kebuntuan Man City di situasi sulit.
![]() |
Neymar tak diragukan selalu menjadi buah bibir kapanpun PSG bermain. Trik-trik mengelabui lawan menjadi momen yang ditunggu. Hanya saja, para pemain bertahan lawan sudah siap menghentikan Neymar dengan segala cara.
Di Liga Champions musim ini Neymar sudah dilanggar sebanyak 40 kali. Wajar pemain lawan memberi perhatian lebih kepada Neymar. Mantan pemain Barcelona ini memiliki keterlibatan gol yang cukup tinggi. Selain enam kali membobol gawang lawan, Neymar juga tiga kali memberi assist.
5. Kevin De Bruyne vs Kylian Mbappe
Kevin De Bruyne kemungkinan bakal bermain sebagai salah satu dari trisula di lini depan Man City. Beroperasi sebagai false 9 atau pemain sayap akan dijalankan De Bruyne sama baiknya. Tak heran alarm pertahanan lawan akan berbunyi jika De Bruyne terlibat dalam sebuah serangan.
Terlebih jika De Bruyne sudah bergerak dengan bola. Eksekusi berupa operan, umpan, atau finishing berpotensi akan mengubah angka di papan skor. Di Liga Champions musim ini, De Bruyne baru bermain enam kali dengan torehan tiga gol dan empat assist.
Guardiola pernah menyebut Kylian Mbappe membuatnya susah tidur. Tak berlebihan Guardiola mengatakan demikian. Delapan gol di Liga Champions adalah fakta yang mengerikan. Musim ini hanya Erling Haaland yang memiliki jumlah gol lebih dari Mbappe.
Talenta besar sepak bola Prancis itu adalah pemain dengan kemampuan mengoyak jala gawang. Dribel, kecepatan kaki, akselerasi dan situasi satu lawan satu adalah beberapa kelebihan Mbappe yang kerap ditampilkan di setiap pertandingan.
(nva/nva)