Roma vs Man Utd: Aroma Final Pertama Solskjaer

Kemenangan telak Manchester United atas AS Roma pada leg pertama semifinal Liga Europa melebarkan peluang Ole Gunnar Solskjaer merasakan final pertama bersama The Red Devils.

Solskjaer sudah menangani Man Utd sejak akhir 2018. Memasuki tahun ketiga, Solskjaer belum juga mempersembahkan gelar untuk klub yang pernah dibelanya sebagai pemain pada periode 1990-an hingga 2000-an.

Mendapatkan tongkat estafet dari Jose Mourinho pada musim 2018/2019, Solskjaer hanya mengantar Man Utd sampai perempat final Liga Champions dan perempat final Piala FA. Manchester Merah pun hanya finis keenam pada akhir musim.

Sementara pada musim lalu Man Utd memiliki kesempatan meraih gelar di tiga ajang berbeda. Gagal bersaing dengan Liverpool di liga domestik, Man Utd mampu mencapai babak semifinal Piala Liga, Piala FA, dan Liga Europa.

Peluang meraih tiga gelar berujung kegagalan. Bruno Fernandes dan kawan-kawan tumbang di laga perebutan tiket final dalam tiga ajang berbeda tersebut.

[Gambas:Video CNN]

Musim ini Man Utd sempat memimpin klasemen dan kini nyaris mustahil merebut puncak klasemen dari Manchester City. Setelah kalah di perempat final Piala FA dan kembali gagal di semifinal Piala Liga, Man Utd punya kesempatan besar di Liga Europa.

Skor 6-2 yang dibukukan pada leg pertama semifinal Liga Europa melawan Roma menjadi keuntungan bagi Man Utd sekaligus peluang besar bagi Solskjaer mengantarkan anak asuhnya ke final.

Keunggulan empat gol jadi modal yang cukup kuat guna meluruhkan kutukan semifinal Solskjaer. Bahkan kekalahan tiga gol pun tak bisa menghentikan langkah Man Utd ke partai final.

Namun untuk sampai jadi juara Man Utd masih harus menuntaskan satu laga lagi melawan Villarreal atau Arsenal.

Jika menjadi juara, maka akan menjadi gelar pertama Solskjaer setelah mengantar Molde menjuarai Liga Norwegia dan Piala Norwegia pada 2011 hingga 2013.