Malaysia Open Ditunda, Usik Persiapan Indonesia ke Olimpiade

CNN Indonesia
Jumat, 07 Mei 2021 19:49 WIB
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, menyebut penundaan Malaysia Open mengganggu persiapan tim Indonesia ke Olimpiade 2020.
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tidak mendapat pemanasan yang cukup jelang Olimpiade 2020. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, menyebut penundaan Malaysia Open mengganggu persiapan tim Indonesia ke Olimpiade 2020.

Malaysia Open 2021 yang dijadwalkan berlangsung pada 25-30 Mei sudah ditargetkan sebagai ajang pemanasan pemain-pemain Indonesia menuju Olimpiade 2020.

Turnamen di Negeri Jiran itu menjadi salah satu dari dua turnamen kualifikasi Olimpiade tersisa setelah India Open dibatalkan. Satu turnamen tersisa adalah Singapura Open yang bakal dihelat 1-6 Juni.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan tersisa satu turnamen sebelum Olimpiade, maka sebenarnya tidak cukup untuk turnamen pemanasan. Maka dari itu saya akan mengadakan pertandingan simulasi setiap sektor sebagai ajang uji coba. Termasuk nanti rencananya tim Olimpiade akan menjalani karantina di pelatnas dengan latihan yang terpisah," kata Rionny Mainaky dilansir dari rilis resmi PBSI, Jumat (7/5).

Kepastian pembatalan Malaysia Open disampaikan langsung BWF melalui rilis resmi. Lonjakan kasus Covid-19 di Malaysia membuat BWF dan pihak penyelenggara Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) menunda turnamen.

[Gambas:Video CNN]

Penundaan ini sangat disayangkan Rionny, mengingat Indonesia saat ini masih berjuang untuk menambah tiket ke Olimpiade Tokyo 2020 dari cabang bulutangkis, khususnya nomor ganda campuran melalui Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.

"Saya berharap Hafiz/Gloria bisa berjuang maksimal, mati-matian di Singapura nanti. Karena hanya di sana kesempatannya. Semoga turnamennya bisa dilaksanakan dan mereka bisa lolos ke Olimpiade," terang Rionny.

"Saya pastinya menyayangkan. Bukan hanya karena Hafiz/Gloria, sekarang semua pemain Indonesia hanya memiliki satu turnamen (Singapura Terbuka 2021, 1-6 Juni) untuk mengejar poin ke Olimpiade. Tetapi secara garis besar tim Indonesia tidak punya turnamen pemanasan yang cukup jelang ke Olimpiade Tokyo. Juga untuk mempelajari kekuatan lawan," ujarnya.

Rionny memahami situasi pandemi Covid-19 yang terjadi di Malaysia saat ini. Menurut Rionny, keselamatan dan kesehatan pemain adalah yang paling utama.

Banner Live Streaming MotoGP 2021

Lewat keputusan ini, tim Indonesia langsung mengalihkan fokus ke Singapura Terbuka 2021, terutama bagi Hafiz/Gloria yang masih harus mengejar peringkat delapan untuk satu tiket Olimpiade Tokyo.

"Keinginan kami untuk main di sana sebenarnya sangat besar. Tetapi kesehatan bagi pemain memang tetap yang paling utama. Ya mau bagaimana lagi, melihat kondisi di sana pun resikonya sangat tinggi. Jadi memang menunda turnamen Malaysia Terbuka adalah hal yang terbaik," ungkap Rionny pasrah.

(ttf/nva)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER