Windy Cantika Juara Dunia Angkat Besi Junior 2021

CNN Indonesia
Senin, 24 Mei 2021 11:33 WIB
Windy Cantika Aisah menjadi juara dunia angkat besi junior 2021. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
Jakarta, CNN Indonesia --

Lifter muda Indonesia, Windy Cantika Aisah, meraih medali emas pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi Junior 2021 di Tashkent, Uzbekistan, Minggu (23/5) malam WIB.

Windy yang turun di kelas 49kg putri mencatatkan total angkatan 191kg lewat snatch 86 kg dan clean and jerk 105kg. Windy pun merebut tiga medali emas dari masing-masing kategori snatch, clean and jerk, dan total angkatan.

"Untuk angkatan snatch dia bersaing dengan lifter dari Italia dan Rumania. Angkatan snatch terbaiknya sama dengan milik lifter Italia, 86kg. Tapi, Windy lebih dulu sehingga aturannya dia yang berhak menang," kata Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI), Joko Pramono, kepada CNNIndonesia.com, Senin (24/5).

Windy juga sekaligus memantapkan posisi untuk tampil di Olimpiade 2020 Tokyo pada 23 Juli-8 Agustus mendatang usai tampil sebagai juara dunia di Tashkent. Terlebih, total angkatan yang diperoleh Windy menunjukkan peningkatan sebanyak 2kg dari total angkatan harian selama latihan.

Total angkatan di Kejuaraan Dunia Junior juga sekaligus mempertajam catatan terbaik Windy yang diraih di SEA Games 2019 Manila, Filipina. Kala itu, lifter 18 tahun itu menyumbangkan medali emas buat Indonesia usai membukukan total angkatan 190kg.

"Ini ada peningkatan total angkatannya 2kg dari angkatan hariannya. Jadi harapan kami, Olimpiade 2-3 bulan lagi, jadi dia bisa naikin lagi angkatannya 2-3 kg," ujar Joko.

Selanjutnya, Joko mengatakan PABSI tidak memberikan target tinggi buat Windy di Olimpiade Tokyo mendatang. Sebab di usianya yang masih 18 tahun, Windy baru saja naik tingkat dari pratama ke junior. Sementara di Tokyo, Windy akan bersaing dengan lifter-lifter senior.

Atas dasar itu PABSI tidak mau memaksa Windy untuk bisa mencapai satu target tertentu. Namun, lanjut Joko, apapun medali yang bisa diraih Windy nantinya sudah bisa menjadi sebuah prestasi besar.

"Di Olimpiade kami tidak target dia [Windy] tinggi. Dia baru naik ke junior jadi kami tidak mau memaksa dia. Windy selalu mengatakan apapun medali yang bisa direbut nanti kami akan senang."

"Lebih dari itu, ini juga jadi berkah buat PABSI karena peremajaan atletnya bisa berjalan dengan konsisten. Eko Yuli, Triyatno yang sudah mulai pudar, kemudian timbul adik-adiknya ini. Artinya ini pembinaan yang berjalan baik," ucap Joko.

(ttf/ttf/har)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK