Meramu pertahanan Manchester United saat melawan Villarreal pada final Liga Europa jadi tugas berat Ole Gunnar Solskjaer.
Pelatih asal Norwegia itu tidak bisa bermain-main memasang pemain. Sayangnya, sejumlah nama yang dimainkan dalam empat pertandingan terakhir di Liga Inggris belum ideal untuk kembali diturunkan melawan Villarreal.
Setelah Harry Maguire absen karena cedera pergelangan kaki saat melawan Aston Villa, MU memainkan Eric Bailly, Victor Lindelof, dan Axel Tuanzebe.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketiganya dipasangkan bergantian, akan tetapi kesulitan menjalankan tugasnya dengan baik. Beruntung bagi MU, jelang final Liga Europa, kapten Harry Maguire dibawa Solskjaer ke Polandia. Namun belum jelas sejauh mana kebugaran Maguire untuk final nanti.
Hasil dua kekalahan dan sekali imbang dari empat laga terakhir jadi bukti pertahanan Man United membutuhkan Maguire.
Sejumlah pihak menyebut mantan bek Leicester City itu seperti Virgil van Dijk di Liverpool. Ketika Van Dijk absen panjang, Liverpool pun terpuruk.
Apabila Maguire bisa dimainkan, Solskjaer hanya perlu mencarikan pasangan yang ideal untuk bek timnas Inggris itu.
Di Liga Inggris, duel Maguire-Lindelof menghasilkan 16 kemenangan. MU menang dua kali di Liga Champions bersama Maguire-Lindelof dan 3 kali di Liga Europa, termasuk kemenangan 6-2 atas AS Roma di semifinal leg pertama.
Selain dengan Lindelof, Maguire banyak berduet dengan Bailly dengan menhasilkan satu kemenangan di Liga Europa dan 4 di Liga Inggris. Pasangan Bailly dengan Tuanzebe meraih satu kemenangan di Premier League.
![]() |
Meski demikian, jika Maguire harus absen karena dinyatakan tidak fit untuk melawan Villarreal, Man United bisa menurunkan kombinasi Lindelof-Bailly atau memainkan tiga pemain belakang sebagai alternatif untuk laga nanti.
Hanya saja, satu hal yang perlu disoroti Man United di final tersebut adalah, tetap perlu waspada dengan kejutan tim asuhan Unai Emery itu.
MU perlu belajar dari pengalaman melawan Sevilla di semifinal Liga Europa musim lalu usai gagal ke final karena kelengahan di sektor pertahanan.
Pada pertandingan itu, duet Maguire Lindelof kecolongan dengan gol Luuk de Jong di menit ke-78 yang memanfaatkan umpan silang Jesus Navas.
Posisi Lindelof yang tidak menempel ketat De Jong jadi penyebabnya. Sementara, posisi Maguire sedikit lebih jauh.
Bola dari Navas tidak bisa diantisipasi Lindelof yang justru menjadi menjadi umpan matang bagi De Jong membobol gawang David de Gea.
MU tidak saja perlu belajar dari pengalaman musim lalu, tetapi juga waspada dengan rapor gol Villarreal di menit-menit akhir.
Di Liga Spanyol, The Yellow Submarine mencetak 4 gol di atas menit ke-80, 4 gol di Liga Europa, dan 4 gol di Copa del Rey.
Tanpa pertahanan yang solid, tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer itu mustahil membawa pulang Liga Europa. Dengan begitu, Solskjaer dan pemainnya akan mencatatkan rekor terlama bagi MU tanpa meraih trofi sejak ditinggal Ferguson.