Jakarta, CNN Indonesia --
Kekalahan Timnas Indonesia dari Afghanistan dalam laga uji tanding di lapangan Iranian Club, Dubai, Rabu (26/5) menghadirkan sejumlah fakta menarik.
Skuad Garuda menelan kekalahan dalam laga uji tanding pertama jelang menuntaskan laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Dubai, Uni Emirat Arab.
Pertandingan uji coba melawan Afghanistan ini merupakan pertemuan pertama Tim Merah Putih dengan pasukan Singa Khorasan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Afghanistan unggul 3-0 lebih dulu melalui gol-gol Noraollah Amiri dan Amirudin Sharifi pada babak pertama dan Hussein Zamani pada awal babak kedua.
Sementara dua gol Indonesia dilesakkan Egy Maulana Vikri dan Adam Alis Setyano.
Selanjutnya setelah berhadapan dengan Afghanistan, Timnas Indonesia akan bertemu dengan Oman dalam laga uji tanding yang berlangsung Sabtu (29/5).
[Gambas:Video CNN]
Berikut 5 fakta usai Timnas Indonesia kalah dari Afghanistan:
1. Pertandingan melawan Afghanistan merupakan laga internasional pertama Timnas Indonesia senior di bawah arahan Shin Tae Yong.
Sebelumnya Shin lebih dulu menangani skuad Garuda Muda yang tergabung di Timnas Indonesia U-19 ketika melakukan uji tanding di Kroasia.
2. Gol yang dicetak Adam Alis dan Egy ke gawang Afghanistan merupakan gol debut kedua pemain tersebut untuk Timnas Indonesia.
Adam tercatat sudah pernah bermain untuk Timnas Indonesia dalam laga uji tanding melawan Kamboja dan Fiji yang berlangsung pada 2017, namun pemain Bhayangkara Solo FC itu tidak mencetak gol.
Sementara Egy sebelumnya baru sekali memperkuat Timnas Indonesia senior saat bermain enam menit saat melawan Islandia tiga tahun lalu.
3. Dari 11 pemain yang diturunkan sebagai starter, hanya ada dua pemain yang sudah pernah memiliki pengalaman membela Timnas Indonesia senior, yakni Osvaldo Haay dan Andy Setyo Nugroho.
Osvaldo sudah pernah tiga kali main di timnas senior dan Andy sekali. Sementara sembilan pemain lainnya baru menjalani debut memperkuat Timnas Indonesia.
Pengalaman pertama membela Timnas Indonesia juga dirasakan pemain-pemain pengganti seperti Genta Alparedo, Braif Fatari, Pratama Arhan Alief Rifai, Nurhidayat Haji Haris, Syahrian Abimanyu, dan Kushedya Hari Yudo.
4. Pemain tertua yang masuk dalam daftar pemain inti melawan Afghanistan adalah Ady Setiawan. Gelandang Persebaya Surabaya yang mencatatkan caps pertama di Timnas Indonesia itu merupakan pemain kelahiran Bima, 10 September 1994.
 Witan Sulaeman kembali mendapat kepercayaan dari Shin Tae Yong seperti di Timnas Indonesia U-19. (Dok. PSSI) |
Sementara pemain termuda yang menjadi starter adalah gelandang Witan Sulaeman. Witan masih berusia 19, sama seperti kiper Adi Satryo dan penyerang Saddam Gaffar, namun pemain Radnik Surdulica itu kelahiran Oktober 2001 lebih muda tiga bulan dibanding Adi dan satu bulan dibanding Saddam.
Sementara pemain tertua yang bermain di laga melawan Afghanistan adalah Kushedya Hari Yudo yang masuk pada babak kedua. Pemain Arema itu berusia 27.
5. Rata-rata usia pemain Timnas Indonesia yang turun sebagai starter dalam laga melawan Afghanistan adalah 21,6.
Jika dibandingkan dengan pemain Afghanistan, rata-rata usia skuad Indonesia jauh di bawah. Afghanistan diperkuat pemain-pemain berpengalaman yang memasuki usia emas, bahkan beberapa pemain yang dipanggil sudah di atas 30 tahun.