10 Ribu Volunteer Mundur dari Olimpiade dan Paralimpiade 2020
Sebanyak 10 ribu volunteer dipastikan mengundurkan diri dari gelaran Olimpiade dan Paralimpiade 2020 yang bakal berlangsung tahun ini di Tokyo, Jepang.
CEO Panitia Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo (TOCOG) Toshiro Muto memastikan pengunduran diri 10 ribu volunteer dari penyelenggaraan Olimpiade dan Paralimpiade.
"Tak diragukan lagi salah satu alasan di balik ini adalah kekhawatiran terhadap infeksi virus corona," ucap Toshiro Muto dikutip dari Japan Times.
Olimpiade dan Paralimpiade sendiri punya alokasi volunteer sebanyak 80 ribu orang.
Keberadaan volunteer dalam pelaksanaan multi event macam Olimpiade dan Paralimpiade sangat penting. Volunteer nantinya punya berbagai macam tugas, mulai dari membantu penonton hingga ikut dalam pelaksanaan operasional pertandingan.
Olimpiade Tokyo yang berlangsung bulan Juli mendatang terus berada dalam situasi yang penuh tekanan. Masyarakat Jepang banyak menunjukkan penolakan terhadap pelaksanaan Olimpiade seiring pandemi corona yang belum terkendali.
Saat ini Pemerintah Jepang tengah menetapkan status darurat pandemi corona di sejumlah kota besar termasuk Tokyo. Masa darurat pandemi corona sejatinya berakhir pada 31 Mei namun kemudian diperpanjang hingga 20 Juni mendatang.
Olimpiade sendiri sejatinya dijadwalkan pada tahun lalu namun kemudian diundur satu tahun lantaran pandemi corona yang baru merebak.
Tokyo sempat jadi tuan rumah pada Olimpiade 1964 lalu.