Jakarta, CNN Indonesia --
Pemain naturalisasi Ezra Walian hingga kini belum bisa membela timnas Indonesia. Ini kontras dengan Dion Cools yang sudah bisa membela Malaysia di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Ezra mendapat kewarganegaraan Indonesia pada 2017. Namun, FIFA menegaskan bahwa mantan pemain binaan Ajax Amsterdam ini tak bisa membela Indonesia di ajang resmi FIFA.
Ini karena federasi sepak bola Belanda (KNVB) mengirim memorandum ke FIFA, yang menyatakan bahwa telah Ezra dua kali membela Belanda U-17 pada Oktober 2013.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satunya pada 19 Oktober 2013. Dalam laga Piala Eropa U-17 tahun 2014 melawan San Marino itu, Ezra mencetak 5 gol saat Belanda unggul 12-0. Ia tampil tampil 40 menit untuk Belanda.
FIFA lantas menyurati PSSI yang sebelumnya bersurat soal status Ezra. Dalam surat pada 21 Maret 2019 itu disebutkan bahwa Ezra tak bisa membela timnas Indonesia.
Salah satu pertimbangan FIFA, dokumen pendukung seperti sumpah kewarganegaraan, dekrit presiden, atau surat ketetapan lainnya, tak bisa dipenuhi PSSI atau pemain bersangkutan.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi menjelaskan, ada empat hal yang diminta FIFA terkait perpindahan status (change of association) dari KNVB ke PSSI.
Keempat syarat tersebut adalah lahir di wilayah asosiasi yang dituju; ibu kandung atau ayah kandung lahir di wilayah asosiasi yang dituju; nenek atau kakek lahir di wilayah asosiasi yang dituju; dan telah tinggal di wilayah asosiasi yang dituju paling tidak 5 tahun.
"Saat ini, PSSI belum bisa provide bukti resmi bahwa orangtua atau kakek dan neneknya lahir di Indonesia, dan Ezra sampai saat ini belum 5 tahun memiliki KTP," kata Yunus kepada CNN Indonesia pada Jumat (4/6).
Namun, hal sama tak berlaku pada Dion Cools di timnas Malaysia. Federasi sepak bola Malaysia (FAM) pada 1 Juni 2021 telah resmi mengumumkan Cools bisa membela Malaysia di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Cools bahkan sudah menjalani debutnya bersama Harimau Malaya, julukan timnas Malaysia, saat jumpa UEA di Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada Kamis (3/6). Pemain berdarah Belgia ini tampil sebagai starter.
FAM menjelaskan, meski bek berusia 25 tahun ini telah membela Belgia U-18, U-19, dan U-21, tetapi Dion Cools belum pernah membela timnas senior Belgia. Selain itu, FAM rutin menjalin korespondensi.
[Gambas:Instagram]
"Untuk mendapatkan perincian pertandingan Dion Cools bersama Belgia, FAM beberapa kali bersurat secara resmi kepada federasi sepak bola Belgia (RBFA)," tulis FAM di laman resmi.
Tak hanya rutin bersurat dengan RBFA, FAM juga rajin berkonsultasi dengan FIFA. Bahkan, FAM mengakui bahwa FIFA banyak membantu proses perpindahan status Cools.
Hal inilah yang tak 'dimainkan' Indonesia, dalam hal ini PSSI. Jika PSSI rajin berkonsultasi dengan FIFA dan KNVB, sebagaimana diinginkan Ezra, nasib seperti Cools bisa diperoleh.
Mengenai hal ini, Yunus menyebut situasinya berbeda dan nasib yang dialami Ezra dan Cools juga berbeda. Kini, dokumen yang dibutuhkan FAM terkait Cools lengkap, sedangkan Ezra belum lengkap.
"Dion Cools, yang bersangkutan memenuhi salah satu dari persyaratan kewarganegaraan yakni ia lahir di Malaysia, begitu juga dengan Ibunya yang warga negara Malaysia (ayahnya WN Belgia)," ujar Yunus.
"Cools pernah pernah bermain di timnas [junior] Belgia, terakhir ia membela Belgia untuk Timnas U-18 di tahun 2014. Dengan demikian, ia memenuhi regulasi FIFA pasal 6, pasal 7, dan juga pasal 9," kata Yunus menambahkan.
[Gambas:Video CNN]