Legenda tinju dunia George Foreman mengaku menikmati pertarungan tinju ekshibisi Floyd Mayweather Jr vs Logan Paul di Miami, Senin (7/6) waktu Indonesia.
Foreman menilai tidak ada yang salah dalam duel tinju delapan ronde itu yang berakhir tanpa pemenang lantaran tidak ada yang kalah KO atau TKO di antara Mayweather dan Logan.
Banyak pihak menilai pertarungan itu hanya sekadar settingan dan demi mencari uang. Akan tetapi, menurut Foreman ekshibisi tinju semacam itu memberikan hiburan tersendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan Foreman itu juga bertentangan dengan Mike Tyson yang mengkritik langkah Mayweather dengan memilih Logan Paul yang minim pengalaman tinju sebagai lawan.
"Hal yang paling aneh adalah, saya mulai menikmati ekshibisi ini lebih dari apa yang disebut pertarungan kompetitif yang mereka lakukan, karena tidak ada nilai hiburan untuk itu," ucap Foreman dikutip dari talkSPORT.
"[Ekshibisi] ini memiliki nilai hiburan. Itu sangat menarik," tutur Foreman menambahkan.
![]() |
Dalam pertarungan itu, hanya 7 jab Logan Paul yang mengenai Mayweather dari 73 percobaan. Itu berarti, hanya sekitar 10 persen pukulan Logan yang mendarat di tubuh mantan juara dunia tinju tersebut. Meski demikian, Foreman tidak masalah dengan duel tersebut.
"Percayalah pada saya, beberapa orang akan berkata, 'Saya mematikan televisi'. Saya tidak akan meninggalkan televisi, karena setiap saat saya berpikir, Mayweather akan mengalahkannya, kemudian anak itu [Logan] mulai melompat-lompat menggunakan jabnya dan mendominasi," ujar Foreman.
"Dia tidak memiliki pengalaman yang dipunyai Mayweather, tetapi dia mendominasi dengan ukuran tubuhnya," kata Foreman melanjutkan.
Duel ekshibisi Mayweather vs Logan Paul mendapat kritik dari legenda tinju dunia lain, Mike Tyson. Menurut eks petinju berjuluk Iron Mike itu, Mayweather seharusnya mencari lawan yang seimbang sesuai dengan kelasnya, seperti Manny Pacquiao.