Polemik Jersey Timnas Ukraina vs Rusia Jelang Euro 2020

UEFA berusaha meredakan polemik jersey timnas Ukraina yang diprotes pihak Rusia jelang berlangsungnya Piala Eropa UEFA Euro 2020 (Euro 2021) dini hari nanti, Sabtu (12/6).

Rusia, lewat federasi sepak bola RFS, memprotes penggunaan peta Crimea di jersey timnas Ukraina yang akan digunakan di Euro 2020. Crimea 'dicaplok' Rusia pada 2014 sebagai wilayah mereka, tapi secara internasional masih dianggap sebagai bagian dari Ukraina.

Dikutip dari Reuters, UEFA tidak mempermasalahkan penggunaan peta Crimea di kostum timnas Ukraina. Badan sepak bola Eropa itu juga mengizinkan timnas Ukraina menggunakan slogan 'Glory to Ukraine' di bagian belakang jersey.

Namun, UEFA memerintahkan Asosiasi Sepak Bola Ukraina (UAF) untuk menghilangkan slogan 'Glory to the Heroes' di bagian dalam kerah jersey karena memiliki konotasi militer. Frasa kedua slogan itu dianggap UEFA berbau politik.

"Kombinasi spesifik dari kedua slogan tersebut dianggap jelas bersifat politis, memiliki makna historis dan militeristis", demikian pernyataan resmi UEFA.

Keputusan UEFA membuat pihak Ukraina dan Rusia marah. Pihak Ukraina mengklaim jersey timnas Ukraina merupakan simbol persatuan. President Volodymyr Zelenskiy menyatakan tidak ada yang salah dengan kedua slogan tersebut.

Presiden UAF Andriy Pavelko juga dikabarkan telah terbang ke Roma, Italia, untuk melakukan pertemuan darurat dengan UEFA. Pavelko berusaha melobi UEFA untuk mengubah keputusan.

"Slogan ini telah lama menjadi salam tradisional untuk para penggemar kami di semua stadion dan di semua pertandingan tim nasional Ukraina. Ini adalah sepak bola dan itulah mengapa itu [seharusnya] disetujui oleh UEFA," ucap Pavelko.

Ukraina tergabung di Grup C bersama Belanda, Austria, dan Makedonia Utara pada Euro 2020. Sementara Rusia berada di Grup B bersama Denmark, Finlandia, dan Belgia.