Menpora Pimpin Rakor Bahas Persiapan PON XX di Papua

Advertorial | CNN Indonesia
Jumat, 11 Jun 2021 00:00 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali memimpin Rapat Koordinasi (Rakor)
Foto: dok. Kemenpora
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) terkait persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Selasa (8/6) yang lalu. Amali mengatakan ada beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut, mulai dari kesiapan hingga koordinasi PON XX.

Usai menggelar rapat tersebut, Amali mengatakan beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan ini, antara lain tentang kesiapan Papua sebagai tuan rumah PON XX yang akan dilaksanakan Oktober mendatang sekaligus mendengarkan laporan Ketua Umum KONI Pusat yang baru saja meninjau kesiapan Papua.

"Karena selama ini kan berkembang informasi yang simpang siur dan seolah-olah ada yang mengesankan bahwa belum siap bahkan ada wacana yang memunculkan untuk ditunda," kata Amali dalam keterangan tertulis.

"Padahal ini sudah pernah ditunda dari tahun 2020 juga hal yang berkaitan dengan kesehatan karena kita tahu sekarang ini sedang pandemi COVID-19 termasuk di Papua itu sendiri," lanjutnya.

Hal kedua yang dibahas dalam Rakor ini yakni terkait koordinasi sekaligus mengklarifikasi terkait adanya informasi yang muncul beberapa saat yang lalu.

Informasi tersebut mengatakan di Papua ada yang menolak diadakannya PON di tempatnya. Amali menegaskan PON XX Papua akan tetap dilaksanakan sesuai jadwal dan tidak ada wacana penundaan.

"Pak Ketua Umum KONI Pusat , Pak Marciano ini baru kembali dari sana sehingga beliau menyampaikan perkembangan terakhir, update dan tentu ini satu hal yang juga menggembirakan buat kita bahwa masalah-masalah yang selama ini kita rasakan menjadi gangguan dalam persiapan ternyata secara perlahan kita mendapatkan penyelesaian dan jalan keluarnya," ungkap Amali.

Sementara itu, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman menyampaikan dirinya baru kembali dari Papua untuk memantau secara langsung kesiapan Papua menjadi tuan rumah PON XX.

Saat di Papua, Marciano mengaku telah melakukan rapat koordinasi dengan PB PON sub PB PON Merauke, Mimika, Jayapura dan Kota Jayapura.

Rapat koordinasi itu juga dihadiri oleh Panglima Kodam Cenderawasih, Kapolda Papua dan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat di dalam penyelenggaraan PON Papua.

"Dari sisi kesiapan venue, sampai saat ini tetap sesuai dengan harapan kita semua. Sesuai dengan perencanaan waktu yang kita buat. Ada beberapa yang masih dalam proses tapi itu akan selesai pada waktunya," jelas Marciano.

Lebih lanjut, Terkait permasalahan yang mengemuka di media yakni ada kota yang menolak jadi kluster tuan rumah PON, menurut Marciono hal itu benar. Namun yang terjadi adalah hanya ada masalah komunikasi antara PB PON dengan kota setempat.

"Masalahnya di komunikasi, itu sudah selesai. Saya atas arahan pak Menteri kita bertemu dan kita selesaikan. Insya Allah sumbatan-sumbatan komunikasi itu akan terselesaikan dengan baik," ujarnya.

Marciano menambahkan untuk hal-hal yang berkaitan dengan akomodasi, transportasi, konsumsi semua sudah dibicarakan dan akan berjalan sesuai dengan yang yang diharapkan.

"Masalah situasi keamanan yang selama ini juga dikhawatirkan karena dinamika di Papua itu juga sangat dinamis, oleh karenanya saya sudah mendapatkan dukungan penuh dari Kapolda Papua maupun Pangdam Cenderawasih dan mereka optimal melaksanakan kegiatan pengamanan untuk meyakinkan bahwa PON ini dapat berlangsung secara aman dan lancar," ungkapnya.

Kemudian untuk seluruh atlet yang ada di daerah, Marciano memastikan tetap melaksanakan Pelatda di daerah masing-masing.

"Jadi kesimpulannya untuk PON Papua tetap berjalan sesuai yang kita harapkan dan masih dalam rencana waktu dan kegiatan yang kita rencanakan," urainya.

Sementara itu, perwakilan dari Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga dr Harry Papilaya memastikan Kemenkes mengawal semua dukungan bidang kesehatan untuk penyelenggaraan PON XX di Papua.

"Kami sampaikan bahwa semua kegiatan bidang kesehatan sesuai dengan jadwal yang sudah direncanakan. Jadi dalam pelaksanaan, dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan kami tidak ada perubahan jadwal," jelasnya.

Bahkan, dalam waktu dekat ini yakni bulan Juni dan bulan Juli sudah ada kegiatan pelatihan untuk SDM kesehatan yang akan mengawal setiap event setiap lokasi pelaksanaan PON.

"PON nanti akan dikawal secara khusus oleh tim kesehatan yang sudah terlatih," katanya.

Terkait pelaksanaan vaksinasi, menurut dia, sudah dilakukan sesuai standar dengan target yang ditetapkan sampai saat ini sudah masuk ke tempat untuk pemberian vaksinasi ke masyarakat umum.

"Jadi prinsipnya bidang kesehatan berjalan sesuai dengan jadwal dan mendukung kegiatan PON sesuai dengan yang diharapkan," ungkapnya.

Dalam rapat koordinasi yang digelar tertutup tersebut, turut hadir antara lain Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman, Sekretaris Jenderal KONI Pusat Ade Lukman.

Hadir pula, Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesemenpora), Gatot S Dewa Broto, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Chandra Bhakti, Staf Ahli Bidang Hubungan Pusat dan Daerah Kementerian Pemuda dan Olahraga, Dwijayanto Sarosa Putera.

(adv/adv)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER