Selain menghadapi grup neraka dalam persiapan timnas Prancis bertarung melawan timnas Jerman di grup neraka Euro 2020 (Euro 2021), Les Bleus juga diadang masalah lain di internal tim yaitu konflik Olivier Giroud dan Kylian Mbappe.
Prancis adalah favorit juara Euro 2020. Hal itu tak lepas dari status sebagai juara Piala Dunia 2018 plus materi pemain bintang yang mereka miliki.
Ambisi untuk bisa jadi juara Euro 2020 mendapat tantangan besar saat harus berada satu grup dengan Portugal, Jerman, dan Hungaria. Di duel perdana, Prancis sudah harus bersua Jerman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laga lawan Jerman tidak akan pernah jadi mudah lantaran Der Panzer juga punya kualitas tim yang mumpuni. Situasi makin sulit lantaran terjadi konflik internal di Les Bleus antara Olivier Giroud dan Kylian Mbappe.
Giroud melontarkan kritik keras soal pasokan bola dan Mbappe merasa tersinggung. Mbappe menganggap tidak sepatutnya Giroud berbicara soal kelemahan dan kekurangan rekan setim ke khalayak umum.
Giroud yang berusia 12 tahun lebih tua dari Mbappe sempat berusaha meminta maaf namun Mbappe mengabaikannya. Didier Deschamps bertindak cepat dan memanggil kedua pemain bahkan menggelar rapat darurat.
![]() |
Prancis jelas berada dalam kondisi sulit jelang laga pertama di Euro 2020. Ia harus bersiap memulai grup neraka dengan menghadapi Jerman, namun dengan kondisi internal tim mereka juga membara karena Giroud dan Mbappe.
Kondisi internal Prancis, terlepas Deschamps sudah berupaya melakukan perbaikan, jelas bukan kondisi ideal untuk menghadapi turnamen macam Euro 2020. Terlebih, Prancis akan langsung duel lawan Jerman.
Duel ini jelas bakal jadi duel dengan tensi tinggi lantaran Portugal juga masih ada di grup ini. Memang masih ada kemungkinan tiga tim yang lolos dari satu grup yang sama, namun semua itu bergantung pada kondisi peringkat ketiga grup lain.
Pilihan formasi di lini depan juga kemungkinan besar bakal berpengaruh pada kejadian tersebut.
Giroud dan Mbappe adalah starter di final Piala Dunia 2018. Kolaborasi keduanya terbukti menghadirkan ancaman untuk lawan-lawan Les Bleus.
Giroud memang seringkali dikenal sebagai striker yang kurang produktif, namun nyatanya ia punya kemampuan menarik lawan, menahan bola, hingga membuka ruang bagi pemain lain terutama para penyerang sayap dan gelandang yang muncul dari lini kedua.
Andai ketajaman Giroud juga masih dipertanyakan, fakta bahwa Giroud kini adalah pemain tersubur kedua sepanjang sejarah timnas Prancis (hanya kalah dari Thierry Henry) bisa ikut dikedepankan.
Bila Deschamps memilih realistis, kemungkinan Karim Benzema yang bakal diplot main bersama Mbappe dan juga Antoine Griezmann.
Namun pilihan pada Benzema bukan tanpa risiko. Benzema memang tajam di Real Madrid, tetapi ia baru kembali ke Les Bleus dan perlu penyesuaian dalam skema kerja sama tim dibandingkan Giroud yang sudah jadi tumpuan Deschamps di timnas Prancis dalam beberapa tahun terakhir.
Baca lanjutan artikel ini di halaman kedua...