Kasus Covid-19 Melonjak, Piala Wali Kota Solo Ditunda

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka memutuskan untuk menunda Piala Wali Kota Solo 2021 akibat kasus Covid-19 di Jawa Tengah melonjak dalam beberapa hari terakhir.

Kompetisi pramusim sepak bola itu rencananya digelar di Stadion Manahan pada 20 sampai 26 Juni mendatang. Akan tetapi, mengingat kondisi lonjakan infeksi Covid-19, Gibran mengatakan Piala Wali Kota diundur hingga 29 Juni sampai 4 Juli 2021.

"Keputusan ini dilatarbelakangi oleh peningkatan kasus Covid-19 secara drastis di Jawa Tengah," katanya melalui keterangan tertulis, Kamis (17/6).

Gibran menyatakan sudah berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Wakil kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Jawa Tengah, Brigjen Pol Abioso Seno Aji beberapa waktu lalu. Dalam rapat tersebut, diputuskan kompetisi Piala Wali Kota ditunda untuk menekan angka kasus Covid-19 di Indonesia.

Turnamen pemanasan menjelang Liga 1 dan 2 itu diikuti oleh delapan klub sepak bola. Sebanyak empat klub dari Liga 1 yaitu Persib Bandung, Bali United, Bhayangkara Solo FC dan Arema FC. Empat klub peserta dari Liga 2 yaitu PSG Pati, RANS Cilegon FC, Dewa United dan Persis Solo sebagai tuan rumah.

"Klub-klub peserta yang telah terdaftar memutuskan untuk tetap mengikuti Piala Wali Kota Solo 2021 setelah mengalami penundaan jadwal, dan tidak ada yang mengundurkan diri dari keikutsertaan kompetisi," katanya.

Ia menambahkan, panitia bersama pemerintah dan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 akan terus berkoordinasi untuk mengikuti perkembangan kondisi pandemi Covid-19 khususnya di Jawa Tengah.

"Mari berkonsentrasi untuk membantu menekan angka penularan Covid-19 dengan tetap jaga diri dan mematuhi protokol kesehatan," katanya.

Sebelumnya, Gibran mengatakan Piala Wali Kota Solo 2021 digelar sebagai ajang persiapan untuk menghadapi kompetisi Liga Indonesia yang akan kembali bergulir Juli mendatang. Pemkot Solo telah menyetujui penggunaan nama Wali Kota Solo di kompetisi pramusim tersebut.

"Jumlah peserta dibatasi delapan karena kendala waktu yang agak mepet dengan Liga 1. Tapi mestinya bisa. Kita berpatokan pada Piala Menpora kemarin," katanya.

Seperti diketahui, kasus Covid-19 di tanah air terus naik beberapa hari terakhir. Lonjakan kasus diduga kuat karena adanya varian delta yang terdeteksi di beberapa daerah.

Sejumlah kabupaten dan kota di Jawa Tengah saat ini dinyatakan berstatus zona merah yaitu Kudus, Demak, Jepara, Brebes, Tegal, Grobogan, dan Pati, Sragen, dan Wonogiri. Sedangkan status Kota Solo saat ini meningkat dari zona kuning menjadi zona oranye.