Jakarta, CNN Indonesia --
Kondisi mantan atlet putri basket nasional, Jacklin Ibo memprihatinkan akibat mengidap penyakit paru-paru yang membuat berat badannya turun drastis.
Melihat kondisi tersebut, beberapa mantan atlet basket nasional lain turun tangan membuka donasi untuk memberikan bantuan buat Jacklin Ibo. Termasuk Augie Fantinus, eks manajer Timnas Basket putri Indonesia di SEA Games 2015.
"Sebenarnya inisiator ini dari mantan atlet yang jadi teman satu tim Jacklin Ibo. Ada Fanny Kalumata, Wulan Ayu Ningrum dan Cecilia Dwi Maya. Mereka sudah open donasi lebih dulu."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah itu Fanny kontak saya. Singkat cerita, ada teman di Papua yang cerita kondisi Jacklin sekarang sakit, timbangannya menyusut dan sedang dalam pengobatan," kata Augie kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (19/6).
Tak hanya itu, lanjut Augie, keadaan ekonomi Jacklin Ibo juga cukup berat karena sang suami yang juga tulang punggung keluarga meninggal dunia. Kini, atlet asal Papua itu tinggal berdua bersama anak semata wayang yang masih berusia dua tahun.
Menurut Augie, mulanya Jacklin tidak ingin dikasihani dengan kondisinya saat ini. Namun, teman-temannya sesama mantan atlet nasional, merasa Jacklin berhak untuk mendapatkan bantuan.
"Berat badannya menyusut dari 70kg ke 48kg, ini sepertinya tanda kondisi tidak baik. Tapi dia masih bisa diajak ngobrol. Keadaannya sekarang dia sedang dalam pengobatan yang satu tahun untuk penyakit paru-parunya di rumah."
"Sekarang uang donasi kami serahkan langsung ke Jacklin melalui rekeningnya. Sudah kami pastikan langsung ke Jacklin harus diterima dan harus di-manage dengan baik. Kekhawatiran kami kalau kasih berlebihan tidak bisa di-manage dengan baik, karena untuk pengobatan dan kebutuhan keluarga sehari-hari," jelas Augie.
[Gambas:Video CNN]
Berita ini berlanjut ke halaman berikut >>>
Menanggapi hal itu, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Sesmenpora, Gatot S Dewa Broto menyebut bakal membantu mantan atlet basket Timnas Indonesia, Jacklin Ibo yang dikabarkan sedang mengalami sakit paru-paru.
Gatot juga menyebut telah mengirimkan pesan singkat kepada Sekjen Perbasi (Persatuan Basket Seluruh Indonesia), Nirmala Dewi supaya kondisi Jacklin Ibo bisa menjadi perhatian.
"Tapi kami tidak ingin menggantungkan hal ini ke Perbasi. Kemenpora juga bisa ambil bagian yang sesuai ketentuan. Apalagi dia [Jacklin ibo] mantan pemain nasional. Secara mekanisme di kami, kalau harus dirujuk ke rumah sakit, kami akan hubungi via Kementerian Kesehatan atau Dinas Kesehatan setempat dan BPJS," ujar Gatot.
Hal serupa telah dilakukan Kemenpora saat menangani kasus lifter peraih medali perunggu di Olimpiade 2000 Sydney, Winarni yang anaknya, Ahmad Fariz Taufik didiaginosis mengalami penyakit kronis di jantung. Lewat bantuan pemerintah, sang anak bisa dibawa ke Jakarta dan mendapatkan perawatan di Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM).
"Poinnya, artinya kami menggunakan jalur BPJS dan Kemenkes. Kami juga menggunakan jalur federasinya, kami juga tidak menutup kemungkinan ikut sistem donasi dari kementerian atau entah secara pribadi," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Perbasi, Danny Kosasih mengatakan sudah mengetahui kabar tersebut berdasarkan informasi di media sosial. Saat ini, Perbasi sedang mencari tahu kebenarannya melalui Pengurus Provinsi Perbasi Papua.
"Ada yang sudah membantu saya bersyukur, terima kasih. Tapi bukan kami tidak perhatian, bukan kami tidak baca. Tapi saya harus tanya lebih dulu ke Pengprovnya. Kami sedang menunggu jawaban Pengprov," ungkap Danny Kosasih.
"Kalau benar, apa yang bisa kami bantu dari pusat. Kalau pengprov tidak bisa kita bersama-sama lihat apa saja keperluan dan kebutuhannya. Kami harus tepat memberikan bantuan, yang bisa berjalan panjang," imbuhnya.