10 Ribu Penonton Diizinkan Datang ke Venue Olimpiade Tokyo

CNN Indonesia
Senin, 21 Jun 2021 18:41 WIB
Sebanyak 10 ribu penonton diizinkan datang ke venue Olimpiade Tokyo 2020 guna menyaksikan pertandingan pada multicaban terbesar di dunia itu.
Yoshihide Suga bisa membatalkan kehadiran penonton di Olimpiade Tokyo. (AP/Nicolas Datiche)

Keputusan memperbolehkan maksimal 10 ribu penonton dalam setiap venue Olimpiade Tokyo 2020 bukan ketetapan mutlak. Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga menyebut tidak segan mengubah keputusan tersebut jika diperlukan.

"Jika keadaan darurat diperlukan, saya akan fleksibel dan terbuka memutuskan tidak ada penggemar demi memberikan prioritas utama untuk keselamatan dan keamanan bagi orang-orang. Saya tidak akan ragu untuk memutuskan tanpa penonton," kata Yoshihide Suga.

Gubernur Tokyo Yuriko Koike juga mengatakan kemungkinan ada larangan penonton jika kondisi berubah mendekati Olimpiade Tokyo 2020.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan pandemi Covid-19 ini, orang-orang di Tokyo, orang-orang di Jepang, merasa sangat tidak nyaman. Kami khawatir dan para ahli juga membuat rekomendasi tentang risiko penyebaran infeksi," ucap Koike.

"Jika harus ada perubahan besar dalam situasi sanitasi, atau situasi infeksi, kita perlu meninjau kembali masalah ini dan kita mungkin perlu mempertimbangkan opsi untuk tidak ada penonton di venue," ujar Koike menambahkan.

Dalam survei pendapat yang dibuat Surat Kabar Ashani pada 19-20 Juni lalu, 1.500 orang atau sekitar 62 persen mendukung penundaan atau pembatalan Olimpiade. Tetapi, sepertiga di antaranya atau 14 persen mendukung penyelenggaraan Olimpiade.

Jumlah dukungan tersebut naik 14 persen dalam survei yang sama di Mei lalu. Waktu itu 83 persen masyarakat merasa tidak nyaman jika Olimpaide tetap digelar karena dapat berpotensi menyebarkan virus. Sebanyak 53 persen menginginkan tidak ada pneonton dan 42 persen lain menyebut kehadiran penonton harus dibatasi.

Saat ini, dalam tujuh hari rata-rata jumlah infeksi baru Covid-19 di Tokyo mencapai 400 kasus per harinya. Walaupun kurva telah menurun, tetapi pejabat kesehatan khawatir Olimpiade dan varian baru akan mendorong kurva naik kembali.

Sekitar 6,5 persen orang Jepang telah mendapatkan vaksinasi penuh dan 16,5 persen lain telah mendapatkan setidaknya suntikan vaksin pertamanya. Menurut angka dari kantor perdana menteri Jepang, lebih dari 14 ribu kematian di Jepang disebabkan Covid-19.

Banner Euro 2020

Sementara itu, keputusan mengizinkan penonton hadir disebut bertentangan dengan penasehat medis terkemuka Jepang, Dr. Shigeru Omi yang merekomendasikan bahwa cara paling aman menyelenggarakan Olimpiade di tengah pandemi Covid-19 adalah tanpa penonton.

Saran Dr. Shigeru Omi itu lebih halus dari sebelumnya yang menyebut menggelar Olimpiade di masa pandemi adalah sesuatu yang tidak normal.

(ttf/har)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER