Jakarta, CNN Indonesia --
Timnas Inggris lolos ke babak 16 besar Euro 2020 (Euro 2021) sebagai juara Grup D dengan langkah yang tidak meyakinkan meski berlabel tim favorit juara.
Inggris memastikan lolos sebagai juara grup usai mengalahkan Ceko 1-0 pada laga terakhir Grup D di Stadion Wembley, London, Rabu (23/6) dini hari WIB. The Three Lions menang berkat gol semata wayang Raheem Sterling pada menit ke-12.
Sterling membobol gawang Ceko usai menerima umpan silang Jack Grealish. Sundulan Sterling dari jarak dekat tak mampu dihalau kiper Ceko, Tomas Vaclik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah gol itu, penampilan Inggris masih tetap menyengat. Skuad asuhan Gareth Southgate memperlihatkan sisi lain yang tidak tampak di dua laga sebelumnya.
Bahkan sebelum gol lewat sundulan, Sterling sejatinya nyaris membobol gawang Ceko saat laga baru berjalan dua menit. Namun, bola lob pemain Manchester City itu masih mengenai tiang gawang Ceko.
Inggris terus menekan dan merepotkan pertahanan. Harry Kane bahkan hampir menempatkan namanya di papan skor andai tendangannya setelah mengecoh dua pemain Ceko tak digagalkan Vaclik pada menit ke-26.
Namun, penampilan terbaik yang ditunjukkan Inggris itu hanya bertahan sampai 30 menit. Setelah itu, Inggris kehilangan taji dan justru dibuat repot oleh Ceko.
 Harry Kane gagal membobol gawang Ceko. (AP Photo/Laurence Griffiths, Pool) |
Selepas peluang Kane yang gagal menjadi gol, Inggris perlahan kehilangan kendali. Ceko terlihat lebih agresif dan lebih ingin lolos sebagai juara grup.
Perlawanan yang terus diberikan Ceko membuat kepercayaan diri pemain Inggris perlahan menurun. Situasi itu pun terus berlanjut hingga babak kedua berjalan.
Inggris layaknya tim yang bermain tanpa arah. Mereka tampak gamang dan begitu takut membuat kesalahan sebagai tim dengan materi pemain yang jauh lebih baik di laga ini.
Di luar gol Jordan Henderson yang dianulir, penampilan Inggris sama sekali jauh dari kata bagus di babak kedua. Bahkan, Inggris bisa dikatakan cukup beruntung Ceko tak berhasil membobol gawang Jordan Pickford.
Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya...
Statistik pertandingan memang memperlihatkan Inggris berhasil menguasai permainan. Inggris mencatatkan 56 persen penguasaan bola berbanding 44 persen milik Ceko.
Akan tetapi dari upaya untuk mencetak gol, Ceko berada di posisi yang lebih baik ketimbang Inggris. Ceko melakukan tujuh kali usaha mencetak gol, berbanding lima yang dibuat oleh Inggris.
Statistik itu memperlihatkan Ceko memiliki rasa lapar yang lebih besar ketimbang Inggris. Ceko tak silau dengan materi pemain bertabur bintang milik The Three Lions.
Southgate pun harus bekerja keras memperbaiki timnya menuju babak 16 besar. Jika dibandingkan dengan tim-tim favorit juara lain seperti Italia atau Belanda, penampilan Inggris jelas masih berada di bawah keduanya.
Southgate harus cepat mencari solusi agar Kane bisa kembali tajam di depan gawang lawan. Andai itu bisa dilakukan maka peluang Inggris berbicara lebih banyak di turnamen ini bisa lebih besar.
Sektor pertahanan Inggris juga perlu mendapat perhatian. Harry Maguire dkk tampak masih kerepotan meladeni permainan cepat yang diperagakan oleh Ceko di laga tadi.
Inggris cukup beruntung Jordan Pickford bermain apik di bawah mistar. Kiper Everton itu mampu dengan lugas menggagalkan peluang yang didapat oleh Ceko.
[Gambas:Video CNN]
Meski punya banyak pekerjaan rumah, Southgate memiliki sedikit bekal positif menyambut fase knock out. Juru racik formasi asal Inggris itu bisa melihat pengaruh Jack Grealish yang begitu terasa di babak pertama.
Grealish jadi pemain yang berbahaya untuk pertahanan Ceko. Ia terus bergerak liar di area pertahanan lawan.
Grealish memang lebih banyak bergerak di sisi kiri. Namun, ia juga kerap berupaya mengancam Ceko lewat pergerakan dari tengah dan sisi kanan timnas Inggris.
Keberadaan Grealish memberikan dimensi baru dalam permainan Inggris. Ia membuat permainan Inggris lebih dinamis meski hanya bertahan 45 menit.
Kinerja Bukayo Saka juga patut mendapat apresiasi. Kecepatan dan skill pemain muda Arsenal itu bisa jadi senjata alternatif buat Inggris dalam memberikan ancaman dari sisi kanan penyerangan. Kembali tampilnya Jordan Henderson dan Maguire ke tim juga jadi kabar baik buat Inggris menyambut babak 16 besar Euro 2020.