Swiss berada dalam status underdog dalam duel lawan Prancis di 16 besar Euro 2020 (Euro 2021). Namun Swiss punya satu keunggulan yang sudah pasti ada di tangan mereka, yaitu waktu istirahat.
Swiss terakhir kali bertarung pada Minggu (20/6) sedangkan Prancis baru berlaga dalam duel hidup-mati melawan Portugal tiga hari kemudian.
Dengan kondisi tersebut, Swiss punya waktu istirahat lebih banyak dibandingkan Prancis. Dalam turnamen macam Euro 2020, faktor istirahat di masa singkat turnamen bisa jadi sebuah hal yang vital dan berharga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain mengandalkan keunggulan dari segi istirahat, Swiss juga punya amunisi yang cukup membuat mereka percaya diri dalam duel lawan Prancis.
Swiss memainkan pola tiga bek sejajar dalam formasi 3-4-1-2. Kevin Mbabu dan Ricardo Rodriguez bakal berperan sebagai wing back yang aktif naik-turun.
Granit Xhaka akan coba menantang N'Golo Kante dan Pogba dalam penguasaan bola. Xhaka punya pengalaman berhadapan dengan duet Prancis tersebut karena sama-sama bermain di Liga Inggris.
![]() |
Di lini depan, bukan hanya Xherdan Shaqiri yang wajib diwaspadai oleh Varane dan Kimpembe. Haris Seferovic dan Breel Embolo juga patut diberikan pengawasan ketat.
Embolo punya kualitas individu yang baik, Seferovic selalu tampil ngotot sejak pertandingan pertama, dan Shaqiri sudah sejak lama masuk dalam kategori pemain bintang di Eropa.
Selain penetrasi di kotak penalti, hal lain yang patut diwaspadai Prancis adalah tembakan dari luar kotak penalti milik Swiss.
Swiss bisa menaklukkan Turki lewat gol-gol tembakan jarak jauh di laga terakhir Grup A.
Swiss jelas tak bakal diunggulkan di hadapan Prancis yang bertabur bintang. Tetapi bila kengototan berhasil ditunjukkan Swiss, mereka mungkin bisa menyulitkan Prancis dan bakal terlihat lebih bugar dari segi fisik.
(har)