ANALISIS

Mbappe Malang, Prancis Terbuang

Surya Sumirat | CNN Indonesia
Selasa, 29 Jun 2021 07:54 WIB
Kylian Mbappe jadi sorotan setelah Prancis secara mengejutkan tersingkir dari Euro 2020 (Euro 2021) usai kalah dari Swiss di 16 besar.
Raphael Varaen dan kawan-kawan kewalahan menghadapi serangan Swiss. (Pool via REUTERS/FRANCK FIFE)

Kylian Mbappe bukan jadi satu-satunya penyebab Prancis sebagai tim calon juara tersingkir dari Euro 2020 usai dikalahkan Swiss.

Pertandingan yang berujung adu penalti itu juga menunjukkan keroposnya lini pertahanan memberikan andil kegagalan Les Bleus di ajang ini.

Di babak pertama Prancis memainkan trio bek tengah: Raphael Varane, Clement Lenglet, dan Presnel Kimpembe.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Formasi tiga bek tengah itu adalah yang pertama bagi tim asuhan Didier Deschamps dalam empat pertandingan Euro 2020. Dalam tiga laga di fase grup, Prancis selalu memainkan empat pemain belakang dengan dua bek tengah.

Sayangnya, perjudian Deschamps memainkan tiga bek tengah dengan formasi 3-4-3 justru berujung blunder untuk Prancis.

Haris Seferovic tanpa kesulitan memenangi duel dengan Clement Lenglet yang untuk kali pertama menjadi starter di Euro 2020.

Swiss sendiri tidak begitu banyak melakukan serangan ke pertahanan Prancis. La Nati hanya melepaskan 6 tembakan, 4 on target dan 2 off target.

Akan tetapi, dari percobaan on target itu, Swiss bisa memaksimalkannya menjadi 3 gol. Gol kedua Seferovic di menit ke-81 juga gara-gara kesalahan pemain belakang Prancis.

Soccer Football - Euro 2020 - Round of 16 - France v Switzerland - National Arena Bucharest, Bucharest, Romania - June 28, 2021  Switzerland's Haris Seferovic scores their first goal Pool via REUTERS/Franck FifeHaris Seferovic tanpa kesulitan membobol gawang Prancis. (Pool via REUTERS/FRANCK FIFE)

Raphael Varane tidak menutup pergerakan Seferovic yang berniat menyambut umpan silang Kevin Mbabu.

Saat Seferovic bergerak ke depan, Varane terlihat kaget. Upayanya menghalau Seferovic pun terlambat. Tanpa kesulitan striker bernomor punggung 9 itu membobol gawang Hugo Lloris untuk kedua kalinya.

Mario Gavranovic sempat membobol gawang Lloris pada menit ke-85, namun gol itu dianulir karena lebih dahulu offside. Andai saja gol itu disahkan, lini belakang jadi pihak yang paling bertanggung jawab karena terlambat penutup pergerakan Gavranovic.

Kebobolan pada 10 menit terakhir dan terus mendapatkan ancaman dari Swiss rupanya menggoyahkan konsentrasi lini belakang Prancis.

Banner Euro 2020

Pada menit ke-90, Presnel Kimpembe kehilangan ketenangan saat hendak menghambat pergerakan Gavranovic.

Setelah menerima umpan terobosan Granit Xhaka, Gavranovic berhadapan satu lawan satu dengan Kimpembe. Akan tetapi, bek PSG itu justru terkecoh dengan pergerakan Gavranovic yang bergeser ke kanan.

Usai melewati Kimpembe, Gavranovic memiliki ruang yang cukup terbuka guna mencetak gol. Tanpa membuang kesempatan itu, Gavranovic bisa mencetak gol penyeimbang di menit ke-90 sekaligus membuyarkan kemenangan Prancis yang di depan mata.

Tiket ke babak perempat final Euro 2020 bisa saja tetap dalam genggaman Prancis apabila Kimpembe tidak terburu-buru mengambil keputusan atas Gavranovic.

Lubang besar di pertahanan akibat perjudian Didier Deschamps itu harus dibayar mahal. Di babak adu penalti Prancis kalah 4-5, hingga akhirnya tersingkir dari Euro 2020.

(jal)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER