Jakarta, CNN Indonesia --
Saat Euro 2020 (Euro 2021) dan Copa Amerika 2021 berlangsung dengan gempita, kompetisi sepak bola Indonesia malah ditunda. Pemerintah lewat BNPB meminta PSSI menunda Liga 1 2021/2022.
Penundaan kompetisi ini, kata PSSI saat jumpa pers secara virtual pada Selasa (29/6), sesuai dengan keinginan Satgas Covid-19. Liga 1 ditunda hingga akhir Juli 2021 dan PSSI hanya bisa pasrah.
"PSSI memahami situasi Covid-19 yang melanda bangsa kita. PSSI mengikuti apa arahan dari pemerintah. Kondisi Covid-19 saat ini sangat buruk. PSSI bersedia dan menuruti program pemerintah tersebut," kata Yunus Nusi, Sekjen PSSI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, angka kasus positif Covid-19 di Indonesia sedang tinggi-tingginya. Sejak Kamis (24/6) kasus harian virus corona di Indonesia di atas 20 ribu. Ini melampaui kasus tertinggi yang terjadi sepanjang Januari-Februari 2021.
Situasi di Indonesia berbeda dibanding Euro 2020 yang sudah penuh gegap gempita. Banyak stadion yang kembali terisi, meski belum semuanya dengan kapasitas 100 persen.
Aksi pemain-pemain sepak bola kembali bisa diikuti gemuruh tepuk tangan penonton. Sebuah pemandangan yang dirindukan sejak tahun lalu.
Inggris Raya sebagai tuan rumah sejatinya memiliki angka kasus yang juga masih tinggi. Pada 28 Juni 2021, kasus harian Covid-19 di Inggris Raya mencapai 22.668. Tak jauh berbeda dengan Indonesia.
Namun berdasarkan data pemerintah Inggris, sudah 61,9 persen populasi mendapatkan dua dosis vaksin dan 81,9 persen populasi mendapatkan dosis pertama.
Selain itu, Inggris Raya juga selalu gencar mengadakan tes. Berdasarkan data World o Meter, untuk populasi per satu juta penduduk, Inggris mengadakan 3 juta tes. Sementara itu Indonesia hanya menggelar 71 ribu tes per 1 juta populasi.
Begitu pula dengan kasus harian Covid-19 di Rusia. Dalam laporan Worldometers, pada 28 Juni 2021 angka harian positif Covid-19 di Negeri Beruang Merah tersebut mencapai 21.650 kasus. Bahkan, total kasus Covid-19 Rusia dua kali lipat dari Indonesia.
Rusia memang baru memvaksin 38 juta orang sedangkan Indonesia sudah 40 juta orang tervaksin. Namun, persentase tervaksin dari populasi penduduk Indonesia baru 4,9 persen dan Rusia 11,8 persen.
Selain itu tes Rusia mencapai 1 juta tes per 1 juta penduduk, jauh lebih tinggi dibandingkan Indonesia. Hal seperti ini memudahkan tracing dan penanganan ketika kasus positif ditemukan.
Di Copa America, Brasil juga masih memiliki angka kasus harian Covid-19 pada 28 Juni 2021 mencapai 27.804. Tetapi angka vaksinasi di Brasil mencapai 96 juta.
Penundaan Liga 1 2021/2022 juga bukan vonis mati. Jadwal kick off yang direncanakan masih ada di bulan Juli dengan tanggal 23 atau 30 Juli sebagai waktu pelaksanaan.
"Kami akan terus meyakinkan pemerintah bahwa kompetisi tetap bisa digelar dalam waktu dekat. Kami akan berupaya maksimal agar jangan sampai terjadi transfer Covid-19 di sepak bola," kata Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno.
[Gambas:Video CNN]
PSSI dan PT LIB mengaku tak tahu standar jumlah kasus harian Covid-19 yang bisa membuat kompetisi digelar. Pada Oktober 2020, kompetisi musim 2020 terpaksa resmi diakhiri karena kasus Covid-19 saat itu di atas 4.000.
Namun, pada Maret 2021, pemerintah memberi izin turnamen Piala Menpora 2021. Padahal, ketika itu angka kasus harian virus Covid-19 ini di atas 6.000.
"Standar angka kasus Covid-19 bukan ranah kami, apakah di angka 10 ribu atau 5 ribu untuk bisa menggelar kompetisi. Tapi kami akan terus komunikasi dengan BNPB. Kemungkinan ketika mulai landai," ucap Sujarno dengan nada suara rendah.
Hal yang bisa disimak dari situasi tersebut adalah grafik yang tergambar dalam situasi Covid-19 di Indonesia. Sejak pandemi Covid-19 melanda, dalam beberapa hari terakhir seringkali terjadi pemecahan rekor penambahan kasus positif Covid-19 tertinggi.
Belum lagi fakta bahwa banyak rumah sakit dengan keterisian tempat tidur yang makin penuh oleh pasien Covid-19. Situasi pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini terbilang situasi terburuk sejak Maret 2020.
Sedangkan lampu hijau yang sempat diberikan tak lepas dari situasi Covid-19 yang sempat mulai terkendali beriringan dengan pelaksanaan Piala Menpora. Namun kehadiran varian delta yang presentase penularannya lebih cepat, membuat lampu hijau kompetisi itu untuk sementara ditarik kembali.
Liga basket nasional, IBL sudah lebih dulu menyelesaikan kompetisi ketika lampu hijau untuk menggelar kompetisi diberikan. Kini, Liga 1 harus kembali bersabar menanti situasi pandemi Covid-19 di Indonesia lebih terkendali.
Bukan hanya sepak bola yang terdampak, namun banyak aspek lainnya termasuk munculnya keraguan untuk pelaksanaan sekolah tatap muka dan juga pembatasan operasional sejumlah fasilitas publik seperti mall serta peraturan kerja dengan skema Work from Home (WFH).
Dalam beberapa hari ke depan, PSSI dan PT LIB akan bertemu secara virtual dengan klub Liga 1 dan Liga 2. Selain untuk mengabarkan penundaan liga, mereka ingin menjadikan Euro 2020 dan Copa Amerika 2021 sebagai argumen pelaksanaan liga.
"Kami belajar dari Piala Eropa 2020. Apakah ga ada yang kena? Ada juga yang kena, tetapi tertangani dengan baik. Kami belajar dari Piala Eropa untuk seperti itu. Kami akan berusaha jangan sampai sepak bola menjadi klaster baru," kata Sujarno.
"Minimal, seharusnya kita [Indonesia] bisa menggelar kompetisi atau event olahraga tanpa penonton, agar [industri olahraga Indonesia] tidak terlalu ketinggalan dengan negara-negara Eropa atau Amerika," ujar Sujarno.
Diketahui, Liga 1 2020 terpaksa dibatalkan sejak pekan ketiga bergulir atau pada Maret tahun lalu karena merebaknya pandemi Covid-19.
 Copa America berlangsung tanpa penonton. (REUTERS/DIEGO VARA) |
PSSI dan PT LIB berulang kali mencoba mengajukan jadwal lanjutan kompetisi 2020 namun kerap ditolak. Angka penyebaran virus yang tinggi jadi sebabnya.
Skenario memulai musim baru, yakni Liga 1 2021, juga terus mengalami penundaan. Tujuannya untuk meminimalisir risiko penyebaran virus corona.
Meski demikian, sepak bola Indonesia memang tak bisa dibandingkan dengan liga-liga elite Eropa atau bahkan turnamen akbar sekelas Euro 2020 yang akhirnya ditunda hingga 2021.
Di sejumlah negara maju Eropa seperti Inggris, Italia, Spanyol, atau bahkan Prancis, sepak bola sudah menjadi industri. Banyak hal yang dipertaruhkan jika roda kompetisi tak diputar.
Tak dimungkiri, sepak bola masih sebatas hiburan di Indonesia. Fanatisme suporter kita memang tak kalah heboh, namun sepak bola Indonesia belum benar-benar menjadi sebuah industri.
Pemilik klub kerap merugi dan para pemain jadi korban keterlambatan gaji. Belum lagi pengaturan jadwal yang amburadul dan kerap bentrok dengan kalender Timnas Indonesia.
Kini pemain dan klub serta semua yang terlibat dalam pelaksanaan Liga 1 2021/2022 hanya bisa berdoa situasi pandemi Covid-19 di Indonesia bisa kembali mereda, sehingga harapan menggelar pertandingan sepak bola bisa kembali terlaksana.
[Gambas:Video CNN]