Duel tim kuda hitam antara Swedia vs Ukraina sukar ditebak. Namun, statistik apik Swedia di fase grup menjadi modal bagus untuk meraih kemenangan di babak 16 Euro 2020 (Euro 2021).
Swedia lolos sebagai juara Grup E dengan rekor tak terkalahkan. Mereka berhasil menahan imbang Spanyol tanpa gol, menang 1-0 atas Slovakia, dan menang 3-2 atas Polandia.
Sementara Ukraina finis peringkat tiga Grup C di belakang Belanda dan Austria. Skuad arahan Andriy Shevchenko lolos sebagai satu dari empat tim peringkat tiga terbaik di ajang ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut tanda Swedia mampu mengalahkan Ukraina di Stadion Hampden Park, Rabu (30/6):
1. Benteng Kokoh
Benteng pertahanan Spanyol terbilang kokoh di fase grup. Terbukti salah tim favorit juara, Spanyol, sukses dibikin frustrasi di sepanjang laga.
Spanyol begitu mendominasi permainan namun pertahanan Swedia tampil sangat disiplin dan nyaris tanpa celah. Penampilan Robin Olsen juga layak diacungi jempol setelah melakukan beberapa penyelamatan penting saat pertandingan berlangsung.
Total gawang Swedia hanya dua kali kebobolan di sepanjang babak grup. Gol tersebut datang ketika Swedia menang 3-2 atas Polandia.
2. Punya Pengganti Ibrahimovic
Emil Forsberg memang belum mendekati kesuksesan Zlatan Ibrahimovic di timnas Swedia. Posisi alamiah kedua pemain ini juga berbeda, Forsberg winger, sementara Ibrahimovic adalah striker.
![]() |
Namun, daya juang dan ambisi kedua pemain ini bisa dibilang sama. Terlebih Forsberg kerap muncul sebagai penentu kemenangan ketika barisan penyerang buntu atau terisolasi.
Saat ini Forsberg tercatat sebagai top skor di timnas Swedia dengan torehan tiga gol. Ketajamannya di kotak penalti bisa jadi momok bagi lini belakang Ukraina.
3. Lini Belakang Ukraina Rapuh
Catatan lima kali kebobolan di fase grup menjadi bukti bahwa pertahanan Ukraina terbilang rapuh. Gawang Georgiy Bushchan tak pernah bersih dari kebobolan di tiga laga fase grup meski lawan tim juru kunci sekalipun.
Di Grup C, Ukraina kalah 2-3 dari Belanda di laga perdana. Meski kalah, Yarmolenko dkk diacungi jempol karena sempat berhasil menyamakan kedudukan 2-2 setelah sebelumnya tertinggal dua gol hingga akhirnya harus menyerah.
Di laga kedua, Ukraina juga kebobolan meski menang 2-1 atas tim debutan Makedonia Utara. Di laga pamungkas, mereka kalah 0-1 dari Austria.
(jun/ptr)