Eko Yuli Tak Masalah Pelepasan Atlet Olimpiade Digelar Online

CNN Indonesia
Kamis, 01 Jul 2021 23:53 WIB
Lifter nasional, Eko Yuli Irawan tak masalah pelepasan kontingen Olimpiade Tokyo 2020 oleh Presiden pada 5 Juli 2021 digelar secara daring.
NOC sedang matangkan konsep pelepasan kontingen Olimpiade Tokyo 2020. (CNN Indonesia/Titi Fajriyah)

Sebelumnya, Komite Olimpiade Indonesia (NOC) menyebut tengah mematangkan konsep pengukuhan dan pelepasan Tim Indonesia dalam situasi PPKM Darurat. Saat ini NOC masih berkoordinasi dengan Kemenpora terkait pelaksanannya.

Pengukuhan dan pelepasan Tim Indonesia yang dipimpin Chef de Mission Rosan P Roeslani ini rencananya berlangsung pada 5 Juli mendatang. Tanggal ini diambil mengingat Tim Bulutangkis Indonesia akan berangkat lebih dulu untuk menjalani training camp di Kumamoto, Jepang.

Sekjen NOC Indonesia, Ferry Kono mengatakan rencananya pengukuhan kontingen akan dilakukan oleh Menpora Zainudin Amali. Selanjutnya, jika Presiden RI (Joko Widodo) berkenan, NOC berharap orang nomor satu di Indonesia itu bisa melepas kontingen Indonesia namun tetap akan menghargai keputusan apa pun dari Presiden, mengingat situasi Jakarta dan sekitarnya saat ini terkait Covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apa pun konsepnya, terpenting tidak mengurangi esensi pengukuhan dan pelepasan yakni Kontingen Indonesia meminta doa restu dari Presiden dan seluruh masyarakat Indonesia untuk atlet-atlet yang akan tampil di Tokyo sehingga motivasi mereka bisa bertambah untuk menembus limit yang mereka miliki," jelas Ferry Kono.

Di sisi lain, Sesmenpora Gatot S Dewa Broto mengatakan, pelepasan atlet Olimpiade merupakan tugas National Olympic Committee (NOC). Namun, Kemenpora menyarankan agar kegiatan ini lebih baiknya digelar secara daring atau online.

"Jadi saya sarankan online. Kan, tidak mengurangi kehikmatan. Karena kondisi seperti ini, kami tidak tega juga. Surat sudah dikirim Senin (28/6) lalu ke Istana, tapi kami tak tega dengan presiden, mau minta, tapi dengan kondisi ini enggak ada keberanian. Ini pertimbangannya demi keselamatan dan kesehatan atlet juga," ucap Gatot.

Dengan situasi dan kondisi yang sedang terjadi saat ini, Gatot pesimistis pelepasan 28 kontingen atlet Olimpiade Tokyo 2020 dengan tatap muka bisa terlaksana.

Banner Live Streaming MotoGP 2021

Malah, Gatot berharap presiden punya waktu untuk melakukan pelepasan secara daring pada 5 Juli 2021. Ini jadi harapan besar karena presiden beserta jajarannya sedang super sibuk menangani penyebaran Covid-19 yang tinggi.

"Olimpiade ini sangat penting karena hanya terjadi empat tahun sekali, tetapi kami juga paham karena ini ada kepentingan lain yang jauh lebih penting lagi. Kalau datang fisik saya katakan kecil kemungkinannya. Kalau online hadir ya bagus, tapi kalaupun enggak tetap bagus. Dalam konteks masih ada urgensi lain. Kami tidak ingin nanti jadi sorotan, ini kok nganu apa. Kesehatan nomor satu," tutupnya.



(rhr/rhr/jal)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER