Pelaku Penyebab Kecelakaan Massal di Tour De France Ditangkap

CNN Indonesia
Jumat, 02 Jul 2021 12:27 WIB
Kepolisian Prancis menangkap wanita yang menyebabkan kecelakaan massal pada etape pertama Tour de France 2021, Sabtu (26/6).
Ilustrasi kecelakaan di Tour de France 2021. (Pool via REUTERS/CHRISTOPHE ENA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepolisian Prancis menangkap wanita yang menyebabkan kecelakaan massal pada etape pertama Tour de France 2021, Sabtu (26/6).

Dikutip dari AP, polisi di Brittany, Prancis, telah menahan wanita 30 tahun yang menjadi penyebab puluhan pembalap sepeda mengalami kecelakaan saat etape pertama Tour de France 2021 dari Brest hingga Landerneau menyisakan 47 kilometer.

Wanita yang tidak dipublikasikan namanya tersebut ditangkap di wilayah Finistere setelah langsung kabur usai insiden kecelakaan. Meski pengelola Tour de France telah mencabut tuntutan, wanita 30 tahun itu tetap ditangkap karena adanya laporan selain dari pengelola Tour de France.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah pembalap yang terluka karena kecelakaan massal itu juga dikabarkan berencana mengajukan tuntutan terhadap wanita tersebut.

Dalam video balapan yang beredar luas di media sosial, wanita penyebab kecelakaan berdiri di pinggir jalan sambil memegang karton dengan sebuah tulisan demi mendapat sorotan kamera televisi. Wanita mengabaikan rombongan pembalap yang segera lewat.

Karton yang dibentangkan wanita berjaket kuning dan berkacamata hitam tersebut bertuliskan 'Allez opi-omi!', yang dalam bahasa campuran Prancis dan Jerman bermakna 'Ayo, kakek-nenek.'

Jaksa Brest, Camille Miansoni, mengatakan wanita penyebab kecelakaan ingin mengirim pesan ke kakek-neneknya yang berada di Jerman.

Karton yang dipegang wanita tersebut kemudian mengenai Tony Martin. Pembalap asal Jerman itu kemudian terjatuh dan membuat efek domino hingga puluhan pembalap lain terjatuh.

Martin masih bisa melanjutkan balapan, tapi tidak dengan sejumlah pembalap karena cedera, termasuk pembalap asal Jerman Jasha Sutterlin.

Kepolisian Landerneau melalui Kolonel Nicolas Duvinage meminta netizen di media sosial untuk tidak mem-bully pelaku penyebab kecelakaan.

"Terdakwa juga memiliki kelemahan pribadi dan oleh karena itu disarankan untuk tidak melanjutkan masalah ini ke media sosial," ucap Duvinage.

[Gambas:Video CNN]

(har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER