Jelang Lawan Ukraina, Inggris Trauma Kekalahan dari Islandia

CNN Indonesia
Sabtu, 03 Jul 2021 15:11 WIB
Timnas Inggris dibayangi trauma kekalahan dari Islandia jelang menghadapi Ukraina pada perempat final Euro 2020 (Euro 2021).
Inggris dibayangi trauma Islandia jelang lawan Ukraina. (PAUL ELLIS / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Timnas Inggris dibayangi trauma kekalahan dari Islandia jelang menghadapi Ukraina pada perempat final Euro 2020 (Euro 2021) di Stadion Olimpico, Minggu (4/7) dini hari waktu Indonesia.

Ukraina merupakan salah satu tim kejutan di Euro 2020, sedangkan Inggris diklaim sebagai salah satu calon juara turnamen ini.

Kondisi tersebut mirip dengan pertemuan Inggris dengan Islandia di babak 16 besar Euro 2016. Euro 2016 merupakan Piala Eropa pertama Islandia dalam sejarah mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertemuan dengan Inggris membuat Islandia tidak diunggulkan atau berstatus underdog. Akan tetapi, Islandia bisa menunjukkan mereka lebih perkasa dibandingkan dengan The Three Lions lewat kemenangan 2-1.

Pelatih Gareth Southgate yang menyaksikan pertandingan tersebut ketika Inggris dipermalukan Islandia 1-2 menyebut akan menjadikan laga itu sebagai pengalaman guna menghadapi Ukraina.

England's players pose before the Euro 2020 soccer match round of 16 between England and Germany at Wembley stadium in London, Tuesday, June 29, 2021. (John Sibley/Pool via AP)Inggris kembali bertemu tim kuda hitam di ajang Euro. (AP/John Sibley)

Terlebih lagi beberapa pemain Inggris saat ini juga bermain ketika melawan Islandia di Euro 2016, seperti Marcus Rashford, Jordan Henderson, dan John Stones.

"Itu menyakitkan, dan beberapa anak-anak kami terlibat," kata Southgate dikutip dari Daily Mail.

"Tapi itu berakhir sebagai titik referensi bagi kami, melihat kecemasan ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana," ucap Southgate menambahkan.

Banner Euro 2020

Meski demikian Southgate enggan membicarakan masa lalu Inggris yang menyakitkan itu. Terlebih Southgate juga ingin menghormati Roy Hodgson yang menjadi pelatih Inggris ketika itu.

"Saya tidak suka membicarakannya karena saya sangat menghormati Roy, dia sangat baik kepada saya selama saya di sini, dan tentu saja itu adalah momen penting untuk sepak bola Inggris, itu sangat menyakitkan baginya," tutur Southgate.

[Gambas:Video CNN]

(sry/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER