Pelepasan 28 atlet Indonesia yang akan tampil di Olimpiade Tokyo 2020, yang rencananya dilangsungkan pada Senin (5/7) terpaksa ditunda karena kondisi dan situasi pandemi Covid-19.
Kepastian penundaan pelepasan atlet tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Ferry J Kono pada Minggu (4/7). Saat ini KOI masih menunggu instruksi lanjutan kapan acara akan digelar.
"Iya [pelepasan atlet ditunda]. Ada perubahan waktu karena sekarang sedang PPKM Darurat. [Saat ini] sedang diskenariokan dengan kondisi virtual di atas tanggal 12 Juli," kata Ferry kepada CNNIndonesia.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ferry menjelaskan, KOI akan menerima apapun arahan pemerintah. Dalam hal ini, KOI berkoordinasi dengan Kemenpora. Dari pihak Kemenpora inilah informasi ketepatan waktu pelepasan atlet Olimpiade Tokyo 2020 akan dinantikan.
Soal kontingen bulutangkis Indonesia yang akan berangkat pada Kamis (8/7) pun tak jadi soal. Nantinya, 11 atlet bulutangkis Indonesia bersama para pelatih dan ofisial akan mengikuti prosesi ini secara daring atau online.
"Iya nanti mereka [kontingen bulutangkis Indonesia] akan mengikuti prosesi pelepasan dari pemerintah secara virtual juga seperti yang lain. Untuk waktunya kami menunggu konfirmasi dari Istana Negara," ucap Ferry.
Dihubungi terpisah, Sesmenpora Gatot S Dewa Broto membenarkan prosesi pelepasan atlet Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2020 kemungkinan besar ditunda. Gatot mengatakan, hingga kini belum ada konfirmasi untuk kegiatan pada 5 Juli tersebut.
"Kami menyadari bahwa seremoni pelepasan atlet ini penting, tetapi saat ini ada kegiatan yang jauh lebih penting. Sekarang sedang tanggap Covid-19, sehingga Istana Negara ada beberapa urusan penting yang harus didahulukan," ucap Gatot.
Gatot memastikan kegiatan pelepasan yang kemungkinan besar dilaksanakan secara virtual ini tak akan mengurangi rasa hikmat dan kesakralan. Teknologi, kata Gatot, sangat memungkinkan untuk kegiatan dari lokasi yang berjauhan.
Rencananya perjalanan kontingen Indonesia ke Tokyo, Jepang akan terbagi menjadi 5 kloter. Pertama, tim bulu tangkis yang akan menjalani pemusatan latihan di Kumamoto pada 8 Juli, dilanjutkan advance team pada 15 Juli.
Ketiga adalah rombongan dari panahan, menembak, rowing, surfing, angkat besi, dan renang yang akan berangkat pada 17 Juli. Keempat rombongan Presiden NOC Indonesia pada 20 Juli, dan terakhir adalah rombongan atletik pada 24 Juli.
(abd/jal)