Selain badminton, Tommy juga meyakini angkat besi bakal menjadi cabang olahraga lain yang menyumbangkan medali buat Merah Putih di Olimpiade Tokyo 2020. Angkat besi jadi cabang yang berhasil meloloskan lima lifter ke Olimpiade Tokyo 2020.
Kelima lifter tersebut yakni, Eko Yuli Irawan yang turun di kelas 62 kg putra, Windy Cantika Aisah di kelas 49 kg putri, Deni di kelas 67 kg putra, Rahmad Erwin Abdullah di kelas 73 kg puta dan Nurul Akmal di +87 kg putri.
"Ingat waktu Olimpiade 2012 saat bulutangkis tidak bisa menyumbangkan medali, angkat besi mampu. Mudah-mudahan kali ini angkat besi juga bisa menyumbangkan medali. Apalagi sekarang cukup banyak atletnya yang lolos," ujar Tommy.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya saja, Tommy tidak begitu yakin angkat besi bisa menyumbangkan medali emas seperti peluang yang dimiliki salah satu ganda putra Indonesia di cabor bulutangkis.
"Cuma kalau masalah medali emas ini agak susah diprediksi. Kejadian pandemi ini bisa saja menguntungkan kita. Tapi bisa juga ada Eko Yuli yang punya pengalaman tampil di tiga Olimpiade. Peluangnya ada," sebutnya.
Sedangkan untuk cabang olahraga lain, Tommy menyebut masih sulit untuk bisa meraih medali. Khususnya untuk cabor-cabor yang terukur dan lolos menggunakan fasilitas wildcard.
Sebab, untuk cabor terukur menurut Tommy semua yang lolos ke Olimpiade pasti sudah mengantongi best time yang menjadi patokan capaian saat pertandingan nantinya.
![]() |
Sementara itu, dari cabor Atletik meloloskan Lalu Muhammad Zohri yang turun di nomor paling bergengsi 100 meter putra. Lalu Zohri lolos ke Olimpiade setelah finis ketiga dengan catatan waktu 10,03 detik di Golden Grand Prix Osaka, Jepang Mei 2019.
Selain Lalu Zohri, atletik juga mengirim Alvin Tehupejory melalui jalur wildcard untuk mengisi Universality Quota. Alvin merupakan pemegang rekor nasional lari 200 meter yang ia bukukan pada 2019.
Sedangkan, Cabor panahan dipastikan akan mengirimkan empat wakil ke Tokyo 2020 dari nomor recurve perorangan putra dan putri.
Lalu, dari cabor menembak, Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba yang turun di nomor 10 meter air riffle putri dipastikan bakal mewakili Indonesia di ajang multievent olahraga terbesar di dunia.
Sementara itu dari cabang olahraga dayung, Indonesia juga akan mengirimkan wakil di Olimpiade 2020 dari nomor lightweight women's double sculls (LW2x) atas nama Mutiara Rahma Putri/Melani Putri. Keduanya lolos usai meraih peringkat empat di kejuaraan kualifikasi di Tokyo yang berlangsung 7 Mei lalu.
Dari cabang olahraga selancar, Indonesia juga untuk pertama kalinya bakal mengirimkan wakil ke Olimpiade Tokyo 2020 melalui atlet asal Bali, Rio Waida. Kepastian Rio Waida ke Olimpiade disampaikan langsung Asosiasi Selancar Internasional (ISA) pada Minggu (6/6).
Selain Rio, I Ketut Agus Aditya Putra juga akan diberangkatkan karena hasil dari kualifikasi Olimpiade Surfing di El Salvador membuat dia berada sebagai alternate di lima nomor.
Apabila terjadi hal-hal yang membuat pemain di lima nomor yang sudah ada tidak bisa tampil seperti karena sakit atau cedera, Ketut akan menajdi alternatif pengganti.
Karena itu, I Ketut Agus menjadi plus satu dari 28 atlet Indonesia yang sudah dipastikan lolos ke Olimpiade Tokyo 2020. Meski menjadi cadangan, tapi nama peselancar asal Bali itu resmi terdaftar di Olimpiade berdasarkan keterangan ISA.
Sedangkan, dari cabang renang, Aflah Fadlan Prawira (putra) dan Azzahra Permatahani (putri) menjadi wakil Indonesia di Olimpiade 2020. Keduanya mengambil jatah wildcard yang diberikan FINA (Federasi Renang Internasional).
(ttf/ttf/rhr)