McGregor di UFC: Sering Kalah Tapi Tetap Dapat Karpet Merah
Conor McGregor adalah petarung dengan karakter kuat sehingga UFC tak rela bila namanya benar-benar keluar dari orbit juara.
McGregor di kelas ringan sejatinya sudah dalam kondisi terpuruk. Setelah kalah dari Khabib Nurmagomedov di 2018, McGregor tak lagi bertarung selama lebih dari satu tahun di UFC.
Ketika akhirnya tampil, McGregor berduel lawan Cowboy Cerrone di kelas welter dan meraih kemenangan pada Januari 2020.
Setahun berselang, McGregor baru kembali duel di kelas ringan. Hebatnya, McGregor langsung mendapat duel lawan Dustin Poirier.
Di laga tersebut, McGregor kembali kalah, kali ini dengan TKO di ronde kedua.
Kondisi tersebut membuat McGregor sejatinya terakhir kali meraih kemenangan di kelas ringan pada 2016, sudah lima tahun yang lalu.
Namun walaupun kalah dua kali beruntun, McGregor tak benar-benar menghilang dari peta persaingan. Petarung papan atas kelas ringan masih berminat dan mengutarakan tantangan pada McGregor.
Mereka sadar bahwa duel lawan McGregor adalah jalan pintas untuk mendapatkan bayaran dalam jumlah besar.
Hal itu yang dilakukan oleh Poirier. Poirier memilih melakukan trilogi lawan McGregor yang punya potensi keuntungan finansial lebih besar dibandingkan duel perebutan gelar.
Karakter kuat McGregor itu yang akhirnya membuat petarung asal Irlandia tersebut tidak pernah terlempar jauh dari pusaran perebutan gelar.
Andai McGregor bisa mengalahkan Poirier, ia bahkan punya kesempatan untuk bertemu Charles Oliveira dalam duel perebutan gelar di pertarungan selanjutnya.
Selepas Khabib pensiun, McGregor memang kembali jadi jualan utama kelas ringan UFC. McGregor masih punya basis massa besar yang bisa turut mengerek popularitas UFC.
(ptr)