Suasana Hati Tim Bulutangkis Jelang Olimpiade di Saat Pandemi

CNN Indonesia
Kamis, 08 Jul 2021 17:36 WIB
Tim Bulutangkis Indonesia akan berangkat menuju Olimpiade Tokyo 2020 dengan penuh keyakinan dan harapan dalam misi memburu medali emas.
Kevin/Marcus jadi andalan Indonesia di nomor ganda putra. (Dok. Humas PBSI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tim Bulutangkis Indonesia akan berangkat menuju Olimpiade Tokyo 2020 dengan penuh keyakinan dan harapan agar mampu menuntaskan misi meneruskan tradisi emas Olimpiade.

Bulutangkis masih menjadi cabang olahraga (cabor) yang dijagokan untuk membawa pulang medali emas dari Olimpaide Tokyo 2020 yang digelar di masa pandemi Covid-19.

Dari total 28 atlet plus satu yang lolos, bulutangkis menyumbangkan 11 atlet ke Olimpiade Tokyo 2020 yang akan digelar mulai 23 Juli sampai 8 Agustus mendatang. Mereka adalah Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie dari kategori tunggal putra, Gregoria Mariska Tunjung dari tunggal putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu di ganda putri, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di ganda putra serta pasangan ganda campuran yang diwakili Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini memang tidak mudah ya, akhir-akhir ini angka Covid-19 melonjak. Tapi untuk persiapan, puji syukur persiapan anak-anak di setiap sektor bersama pelatih-pelatih yang begitu berpengalaman saya lihat maksimal. Karena situasi begini, justru menguntungkan karena dari pelatih dan anak-anak bisa fokus," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Peningkatan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI, Rionny Mainaky, Rabu (7/7).

Rencananya, seluruh atlet bulutangkis Indonesia akan bertolak ke Jepang pada Kamis (8/7) mendatang. Mereka akan lebih dulu tiba di Kumamoto untuk menjalani persiapan terakhir dan aklimatisasi sebelum tampil di Olimpiade pada 19 Juli mendatang.

Praveen Jordan/Melati Daeva juara All England 2020.Praveen/Melati bakal jadi andalan Indonesia di nomor ganda campuran. (Dok. PBSI))

"Saya harap persiapan, lanjutan di Kumamoto bisa bikin kita lebih maksimal. Lebih teratur protokol kesehatan dari hotel ke tempat latihan. Konsentrasi anak-anak saya rasa sudah baik. Saya harap di Olimpiade ini bisa tampil dengan baik untuk bisa mengemban harapan meraih medali emas. Kami bersama pelatih akan berjuang habis-habisan di Tokyo," tegas Rionny optimisme.

Lewat status kategori 1 negara dengan risiko tinggi penularan Covid-19, kontingen Indonesia diwajibkan untuk melakukan tes swab PCR minimal tiga hari sampai tujuh hari berturut-turut sebelum keberangkatan dan menjalani karantina tujuh hari dengan swab PCR dimulai sejak tiba di Jepang. (NOC) memastikan atlet yang diketahui positif Covid-19 14 hari sebelum keberangkatan tidak akan ikut dalam penerbangan ke Tokyo, Jepang.

Rionny yakin ke-11 atlet bulutangkis yang akan berangkat ke Olimpiade sampai saat ini dalam keadaan sehat jelang keberangkatan. Setelah terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 di Jakarta, tim bulutangkis sudah menjalani karantina dan isolasi mandiri di Pelatnas Cipayung dan itu membuat pemain menjadi lebih fokus.

"Saya lihat mereka benar-benar siap. Setiap ketemu pemain, saya bilang kita sudah berjuang maksimal, kita harus tetap jaga protokol kesehatan, dibantu harus tekun dan berdoa setiap detik minta semua yang ke Tokyo agar bisa bertanding dan kembali ke Tanah Air."

Banner Euro 2020

"Saya tekankan kita sudah siap dan yakin, dan ditambah doa itu menambah keyakinan kita. Itu yang saya sampaikan ke anak-anak. Sudah lama kita tidak tanding, lawan-lawan kekuatan sampai di mana kita juga tidak tahu. Kita tetap analisis walaupun pakai video yang sudah lama," tegas Rionny.

Baca lanjutan berita ini di halaman berikut >>>

Tumpuan Nomor Ganda Putra

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER