Pengamat: All Indonesian Final Bisa Terjadi di Olimpiade

CNN Indonesia
Sabtu, 10 Jul 2021 11:37 WIB
Pengamat olahraga nasional, Djoko Pekik Irianto menyebut All Indonesian Final bisa terjadi di cabang olahraga bulutangkis di Olimpiade Tokyo 2020.
Praveen Jordan/Melati Daeva harus bekerja keras di Olimpiade 2020. (Dok. PBSI)

Sementara itu, di nomor ganda campuran bulutangkis olimpiade, Praveen Jordan/Melati Daeva yang berada di Grup C akan tergabung dengan wakil tuan rumah, Yuta Watanabe/Arisa Higashino yang merupakan peringkat lima dunia, Mathias Christiansen/Alexander Boje dari Denmark peringat 17 dunia, serta Simon Wing Hang/Gronya Somerville (Australia).

Nantinya juara dan runner up grup sebagai dua posisi terbaik di setiap grup akan melangkah ke babak delapan besar.

"Ganda campuran punya sejarah, visi dan misi yang luar biasa. Itu jadi satu modal utama dan mereka harus yakin akan mampu mengatasi segalanya. Jujur, kondisi olimpik ini agak sulit untuk baca peluang. Kekuatan lawan tidak bisa 100 persen terbaca, jadi memperkirakan saja. Bagus memang pelatih kita mencuri start dari apa yang dilalukan sebelumnya, cukup berat tapi saya kira kita mampu."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Soal peluang medali emas, sebagai unggulan pertama dengan peringkat terbaik dunia saat ini, Kevin/Marcus lebih unggul dari peringkat dan pengalaman. Ahsan/Hendra mungkin beda karena secara usia akan berpengaruh. Preveen/Melati kita lihat fighting spiritnya nanti. Semua tinggal bagaimana kematangan mental pemain yang harus di top up tim pelatih dan psikolog," jelas Djoko.

Di sisi lain, Melihat hasil undian, Praveen/Melati mengaku tidak mau lengah. Di fase grup, ujian besar kemungkinan datang dari pasangan tuan rumah Watanabe/Higashino.

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di babak perempat final All England Open 2020Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti tergabung di Grup C ganda campuran bulutangkis di Olimpiade 2020. (Dok. PBSI)

Rekor pertemuan keduanya adalah 2-2 tapi dalam dua pertemuan terakhir, di Fuzhou China Terbuka 2019 dan BWF World Tour Finals 2019, Jordan/Melati harus mengakui keunggulan lawannya itu.

Sementara melawan Christiansen/Boje, Praveen/Melati unggul rekor pertemuan 2-0. Pertemuan terakhir terjadi di Yonex Thailand Open 2021, Januari lalu.

Banner Live Streaming MotoGP 2021

Praveen/Melati yang saat ini menjadi unggulan keempat menang 21-19, 22-20. Sedangkan untuk pasangan Australia, Jordan/Melati tercatat belum pernah bertemu sebelumnya.

"Melihat drawing cukup baik, head to head kita tidak kalah tapi ini Olimpiade. Jadi siapapun lawannya tidak boleh lengah. Satu langkah demi satu langkah saja dulu. Semua lawan harus diwaspadai, tidak boleh fokus ke salah satu," ujar Melati dari rilis PBSI.

"Mau lawan siapapun harus siap, fokus, dan jaga kondisi. Kita optimis bisa lolos dari grup ini," tegas Praveen menimpali.

Olimpiade Tokyo 2020 akan digelar pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021 mendatang. Cabang bulutangkis akan dipertandingkan di Musashino Forest Sport Plaza pada 24 Juli-2 Agustus.



(ttf/ttf/rhr)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER