Langkah Dustin Poirier memilih trilogi lawan McGregor memang unik dan menarik. Ia tak mempedulikan kesempatan duel perebutan gelar yang ada di depan mata.
Bos UFC Dana White padahal sudah menyatakan Poirier adalah petarung terdepan untuk mendapatkan duel perebutan gelar yang lowong usai Khabib pensiun.
Tetapi Poirier terang-terangan memilih trilogi lawan McGregor demi keuntungan ekonomi. Bagi Poirier, duel perebutan gelar akan tetap datang pada dirinya bila ia mengalahkan McGregor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendapat Poirier tidak sepenuhnya salah karena andai ia menang lawan McGregor, namanya bakal jadi penantang duel perebutan gelar lawan Charles Oliveira.
Namun ambisi Poirier tidak akan berjalan mulus. Mengulang laga lawan McGregor tentu bakal jadi pilihan yang berisiko dibanding langsung menghadapi duel perebutan gelar saat itu.
![]() |
Andai Poirier kalah dari McGregor di trilogi nanti, kesempatan Poirier untuk bisa jadi juara kelas ringan UFC akan kembali mundur beberapa langkah.
Poirier tidak akan langsung mendapat karpet merah lantaran antrian petarung cukup panjang.
Dari segi penampilan di duel Januari, Poirier mampu mempelajari strategi McGregor dengan baik di pertarungan pertama. Alhasil, Poirier bisa menang TKO di ronde kedua.
Namun yang perlu diwaspadai, Poirier tidak benar-benar dominan di laga tersebut.
Karena itu di laga trilogi nanti, Poirier wajib waspada terutama dalam duel tukar pukulan. Bila ingin peluang menang lebih besar, Poirier tentu akan lebih memaksimalkan laga ground fighting.
Dengan mencari submission, Poirier akan terhindar dari ancaman pukulan keras McGregor yang bisa jadi bahaya besar untuknya.