3. Leonardo Spinazzola
Leonardo Spinazzola memang tidak bermain di laga final tetapi dia adalah salah satu pemain yang menonjol dari Gli Azzzurri di Euro 2020 (Euro 2021).
Akselerasi Spinazzola di sisi kiri membuat pertahanan lawan seringkali kerepotan. Kolaborasi Spinazzola dengan Lorenzo Insigne adalah alamat buruk bagi sisi kanan pertahanan lawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kengototan Spinazzola juga jadi gambaran tekad kuat Italia mengembalikan reputasi dan nama besar mereka usai gagal lolos ke Piala Dunia 2018.
Meski harus cedera panjang, Spinazzola setidaknya bisa tersenyum lantaran Italia berhasil mengakhiri turnamen dengan trofi di tangan.
4. Jorginho
Jorginho adalah jenderal lini tengah Italia di Euro 2020 (Euro 2021). Kehadiran Jorginho adalah salah satu alasan Italia bisa memainkan sepak bola yang lebih menyerang dan dominan dalam penguasaan bola.
Jorginho selalu hadir tiap Italia memulai serangan. Ia menghampiri rekan-rekannya untuk menjemput bola dan membaca arah permainan. Tak heran, Jorginho jadi pemain dengan jarak tempuh tertinggi di Euro 2020 (Euro 2021).
![]() |
Jorginho jadi pahlawan penalti di duel semifinal lawan Spanyol. Meski gagal penalti di duel lawan Inggris, Jorginho bisa tetap tertawa karena Donnarumma berhasil menggagalkan Bukayo Saka di kesempatan berikutnya.
5. Federico Chiesa
Meski bukan diplot sebagai starter di fase grup, Federico Chiesa bisa mengambil hati Mancini hinga akhirnya ia dipercaya turun sebagai pemain inti di fase akhir turnamen.
Chiesa tipe pemain yang ngotot dan gigih dalam mengejar bola. Chiesa juga tampil jadi bintang kemenangan lewat golnya ke gawang Austria di babak perpanjangan waktu.
![]() |
Setelah gol lawan Spanyol di semifinal Euro 2020 (Euro 2021), Chiesa juga jadi salah satu pemain yang ngotot dan berusaha membangkitkan Italia di laga final.
Kengototan Chiesa berdampak positif karena Italia akhirnya bisa menyamakan kedudukan dan menang lewat adu penalti.