Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, memastikan pemusatan latihan nasional (pelatnas) tetap jalan meskipun SEA Games 2021 di Vietnam ditunda akibat pandemi Covid-19 yang belum mereda
Menpora sebelumnya telah menerima surat resmi penundaan SEA Games 2021 dari Komite Olimpiade Indonesia (NOC). Dalam surat tersebut, NOC juga menyampaikan permohonan supaya pelatnas tetap jalan.
"Dalam pembahasan tadi, kami memang benar dalam perencanaan anggaran di Kemenpora bahwa bantuan pemerintah itu diberikan dalam rangka peningkatan prestasi olahraga nasional."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oleh karena itu, memungkinkan untuk latihan tetap ada apalagi di depan kita akan menghadapi Asian Games dan cabor [cabang olahraga] yang ikut di SEA Games dan Asian Games tidak ada perbedaan, mayoritas ikut di Asian Games. Sejalan dengan itu latihan akan tetap dilakukan tapi tentu kita akan melihat dan membicarakan kembali dengan induk cabor yang akan kita komunikasikan ke NOC," kata Menpora Amali usai memimpin rapat koordinasi virtual pasca penundaan SEA Games 2021, Senin (12/7).
Terkait anggaran, Menpora menegaskan bahwa dalam perencanaan disebutkan bantuan pemerintah untuk prestasi tidak tertuju pada satu event atau multievent. Oleh karena itu, secara umum anggaran dari sisi administrasi perencanaan anggaran tidak ada masalah.
 Menpora Zainudin Amali memastikan pelatnas berjalan terus guna menghadapi ajang-ajang internasional pada tahun depan. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
Di sisi lain, di dalam perencanaan anggaran Kemenpora juga harus mempersiapkan diri untuk tampi di Asian Games dan Asian Para Games di mana sebagian cabor yang akan tampil di SEA Games juga akan tampil di multievent olahraga level Asia tersebut.
"Cabor di SEA Games yang tidak ada di Asian Games juga masih bisa lanjut karena SEA Games kan hanya ditunda, bukan dihentikan. Jadi kita bisa jalaln secara paralel tapi tidak akan terjadi double penganggaran."
"Kita jaga betul, apalagi tadi pagi kita baru menerima hasil pemeriksaan laporan keuangan untuk tahun 2020. Alhamdulillah kedua kalinya kita mendapatkan status WTP [Wajar Tanpa Pengecualian]. Jadi kalau sudah kami putuskan jalan, secara administrasi aman dan tidak ada masalah," tegasnya.
Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya...
Menpora Amali juga memastikan anggaran untuk 2022 akan dibuat proporsional sesuai kebutuhan di mana SEA Games jika jadi akan digelar, Asian Games, Asian Para Games, Islamic Solidarity Games dan kualifikasi Olimpiade Paris 2024 akan digelar secara bersamaan. Menurutnya anggaran besar bukan berarti menjamin prestasi yang akan serius untuk didorong pemerintah.
"Saya kira anggaran 2022 akan kami buat secara proporsional. Kami paham bahwa sekarang konsentrasi negara masih ke bidang kesehatan, ekonomi dan bantuan sosial. Kami akan maksimalkan yang ada di kami, kemudian kita akan lebih arahkan sasaran penggunaan anggaran di Kemenpora dan dalam perencanaan kami sudah berhitung," ujar Menpora Amali.
Terlebih, setelah Olimpiade Tokyo 2020 selesai, Indonesia harus sudah mempersiapkan diri untuk ke Olimpiade Paris 2024. Sebab, kualifikasi menuju Paris 2024 sudah akan mulai jalan.
"Pelatnas sudah diputuskan jalan. Karena sebagian besar pelatnas sudah melalui review sejak saya masuk di Kemenpora, semua usulan cabor itu melalui review oleh tim dari campuran akademisi, praktisi dan internal kami."
"Jadi tidak ada lagi negosiasi dan hitungannya harus hampir mendekati presisi. Dengan demikian, maka mereka yang ada di pelatnas sudah melalui review. Asian Games Insya Allah 2022 pasti, SEA Games ditunda tapi orangnya itu-itu juga karena sudah melalui review, jadi tidak mungkin menambahkan di luar itu," jelas Menpora.
 Atlet-atlet wushu Indonesia berlatih jelang menghadapi sederet agenda kejuaraan internasional pada 2021. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono) |
Sementara itu Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, menilai Kemenpora sudah menempatkan Olimpiade sebagai sasaran utama dari pola penganggaran barunya sehingga anggaran SEA Games disebut sebagai bantuan peningkatan prestasi.
Okto menambahkan sesuai arahan Menpora, NOC Indonesia akan menunggu dan melaporkan hasil keputusan akhir Vietnam terkait tanggal pasti penyelenggaraan SEA Games 2021 yang tertunda.
"Tapi walaupun kita kecewa terhadap penundaan, tapi sekali lagi, karena dasarnya solidaritas jadi kita juga kasih support agar Vietnam tetap bisa melaksanakan tugas sebagai tuan rumah SEA Games. Kalau akhirnya SEA Games terselenggara, Indonesia tentu pasti akan ikut berpartisipasi," ungkap Okto.
[Gambas:Video CNN]