Tuah Debutan Indonesia di Badminton Olimpiade

CNN Indonesia
Selasa, 13 Jul 2021 05:31 WIB
Sederet atlet badminton Indonesia yang berstatus sebagai debutan, mencoba meraih medali Olimpiade seperti yang pernah ditorehkan beberapa senior.
Anthony Sinisuka Ginting merupakan salah satu atlet badminton Indonesia yang bakal debut di Olimpiade. (Dok. Humas PBSI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sederet atlet badminton Indonesia seperti Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang berstatus sebagai debutan, mencoba meraih medali Olimpiade seperti yang pernah ditorehkan beberapa senior.

Pebulutangkis debutan Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 lebih banyak ketimbang yang sudah berpengalaman. Dari 11 atlet yang akan berlaga, tujuh di antaranya merupakan pendatang baru di Olimpiade.

Lima tahun lalu, saat Olimpiade 2016 berlangsung, Jonatan dan Ginting yang berusia belasan tahun masih berupaya menembus papan atas ranking BWF. Sementara Marcus/Kevin baru mengawali langkah menapak peringkat satu dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak berbeda dengan Gregoria Mariska Tunjung, Apriyani Rahayu, dan Melati Daeva Oktavianti yang belum banyak di kenal orang.

Waktu berjalan, tujuh pemain itu kini jadi tumpuan bersama senior-senior seperti Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan serta Praveen Jordan dan Greysia Polii.

Ada kala di mana debutan yang diandalkan Indonesia pulang tanpa medali, namun Jonatan dan kawan-kawan bisa berkaca pada mereka yang mencatatkan prestasi apik di kesempatan pertama.

Ketika badminton menjalani debut sebagai olahraga Olimpiade pada 1992. Alan Budikusuma dan Susy Susanti meraih emas. Sementara Ardi B Wiranata dan Eddy Hartono/Gunawan menerima perak serta Hermawan Susanto membawa pulang perunggu.

Setiwan Hendra (R) and Kido Markis of Indonesia play against Koo Kien Keat and  Tan Boon Heong of Malaysia in the men's doubles quarter final badminton match of the 2008 Beijing Olympic Games, at the Beijing University of Technology Gymnasium in Beijing on August 13, 2008. Setiwan and Kido won the match 21-19, 21-12.   AFP PHOTO/Indranil MUKHERJEE (Photo by INDRANIL MUKHERJEE / AFP)Markis Kido/Hendra Setiawan meraih medali emas saat debut di Olimpiade. (Photo by INDRANIL MUKHERJEE / AFP)

Pada 1996, giliran Mia Audina yang tampil memukau dengan kalungan medali perak dari Atlanta. Selain Mia ada pula Antonius Ariantho/Denny Kantono yang merebut perunggu.

Di Olimpiade Sydney 2000 terdapat tiga debutan yang meraih medali badminton. Tony Gunawan/Candra Wijaya mempertahankan tradisi emas, sementara Tri Kusharjanto/Minarti Timur dan Hendrawan meraih perak.

Sony Dwi Kuncoro meneruskan tradisi medali atlet debutan di cabang olahraga tepok bulu ketika menempati peringkat ketiga di Olimpiade 2004.

Banner Euro 2020

Markis Kido/Hendra Setiawan menjadi debutan pendulang emas di Olimpiade 2008. Sedangkan Maria Kristin Yulianti meraih perunggu.

Dalam dua penyelenggaraan Olimpiade terakhir, cabang olahraga badminton mempersembahkan satu medali melalui Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di Rio De Janeiro 2016 yang sebelumnya menyandang status debutan di Olimpiade London 2012.

[Gambas:Video CNN]

(nva/sry)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER