Tulang Rusuk Ayah Maguire Patah Karena Diinjak Fan di Wembley

CNN Indonesia
Rabu, 14 Jul 2021 06:00 WIB
Bek timnas Inggris Harry Maguire mengungkapkan ayahnya diduga mengalami patah tulang rusuk karena terinjak-injak di final Euro 2020 (Euro 2021).
Harry Maguire mengatakan ayahnya menjadi korban kerusuhan suporter di Wembley. (REUTERS/CATHERINE IVILL)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bek timnas Inggris Harry Maguire mengungkapkan ayahnya diduga mengalami patah tulang rusuk karena terinjak-injak saat akan menonton pertandingan final Euro 2020 (Euro 2021) di Stadion Wembley, Senin (12/7) dini hari WIB.

Maguire menyebut ayahnya yang berusia 56 tahun terperangkap dalam kerusuhan suporter yang berupaya masuk ke Wembley. 

Seperti diketahui, sekelompok penggemar yang tidak memiliki tiket berusaha menerobos pintu masuk menjelang pertandingan Italia vs Inggris yang menyebabkan beberapa petugas keamanan terjatuh dan terluka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bintang Inggris dan Manchester United Harry Maguire kemudian mengungkapkan bahwa ayahnya, Alan, adalah salah satu penonton yang terjebak dalam bentrokan tersebut.

Maguire mengatakan ayahnya jatuh ke lantai dan dua tulang rusuknya diduga patah karena terinjak-injak. Ayah Maguire juga kesulitan bernapas karena terjepit.

England's Harry Maguire heads the ball over Italy's defense during the Euro 2020 soccer championship final between England and Italy at Wembley stadium in London, Sunday, July 11, 2021. (AP Photo/Frank Augstein, Pool)Harry Maguire saat tampil di laga final Euro 2020 melawan Italia. (AP/Frank Augstein)

Berbicara kepada The Sun dikutip dari Evening Standard, Maguire menggambarkan apa yang terjadi pada ayahnya dalam insiden yang menakutkan itu.

"Ayah saya dalam kerusuhan itu. Saya belum bisa terlalu banyak berbicara dengannya tetapi saya senang anak-anak saya tidak pergi ke pertandingan," ucap Maguire.

"Itu menakutkan. Dia bilang dia takut dan saya tidak ingin ada yang mengalami hal itu lagi di pertandingan sepak bola."

Banner Euro 2020

Laga puncak Euro 2020 dirusak oleh para pendukung yang tidak memiliki tiket yang memaksa menerobos aparat keamanan dan mendobrak gerbang masuk ke Stadion Wembley.

Akibatnya, sejumlah penggemar yang memiliki tiket, termasuk keluarga pemain atau pelatih pada malam itu harus kehilangan kursi karena diduduki oleh penyusup.

[Gambas:Video CNN]

(rhr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER