Selain mengkritik soal desain jersey, beberapa warganet juga menyuarakan agar tidak membeli kaus baru tersebut. Menurut Adam Coates, membeli jersey baru sama saja dengan mendukung keluarga Glazers di MU.
"Ikonik? Ini sama dengan yang saya miliki beberapa tahun lalu, kecuali sponsornya, membosankan. Saya tidak akan memberikan 65 poundsterling (Rp1,3 juta) ke dalam saku Glazer untuk [jersey] ini," kata Coates.
Senada dengan Coates, kritik cukup keras juga dilontarkan akun @BradLuhg. Bahkan Brad menyarankan agar fan MU membeli jersey palsu sebagai gerakan tidak mendukung keluarga Glazers.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika Anda membeli ini, Anda adalah penggemar plastik. Saya mohon, jika Anda benar-benar menyukai klub ini, beli saja yang palsu," tutur Brad.
Di luar kritik soal desain dan penolakan terhadap Glazers, sejumlah suporter menagih janji Man United mengumumkan peresmian Jadon Sancho yang mengenakan jersey baru mereka.
"Kenapa Anda tidak mengumumkan Sancho dengan jersey baru," ucap Alfrezy.
Kritik terhadap jersey baru MU itu bukan saja saat kostum itu resmi diluncurkan. Pada bulan lalu saat jersey itu bocor di media sosial, legenda Man United Gary Neville juga ikut memberikan kritik.
Lihat Juga : |
"Saya cenderung menyukai setiap jersey kandang MU, tetapi saya tidak suka sama sekali dengan yang ini! (Jika itu adalah jersey kandang). Apakah saya bersikap kasar?" ujar Neville.
Daily Mail melaporkan, kerja sama dengan TeamViewer ini membuat Man United mengantongi 47 juta poundsterling setiap musimnya selama lima tahun ke depan.