Setelah absen pada 1964, Indonesia kembali absen pada Olimpiade 1980. Indonesia yang dipimpin Soeharto mengikuti jejak Amerika Serikat yang memboikot Olimpiade Moskow, Uni Soviet. Pasalnya, Soviet menginvasi Afghanistan sejak 1979.
Amerika mengultimatum Soviet agar menghentikan invasinya di Afganistan pada 20 Februari 1980, sebelum pukul 00.01 waktu Amerika. Karena Soviet tak melunak, Amerika memutuskan memboikot Olimpiade yang kemudian diikuti 59 negara lain, termasuk Indonesia.
Empat tahun kemudian, Indonesia bisa mengirim 16 atlet ke Olimpiade 1984 yang berlangsung di Los Angeles.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun dari enam cabang olahraga yang diikuti Indonesia: panahan, atletik, tinju, menembak, renang, dan angkat besi, Indonesia belum juga mengakhiri mimpi meraih medali Olimpiade. Torehan terbaik Indonesia hanya menembus semifinal lari 100 meter putra lewat Mohamed Purnomo.
Setelah 36 tahun (sejak 1952) bendera Indonesia tak pernah berkibar di gelandang pemenang, penantian terjawab di Olimpiade 1988 Seoul, Korea Selatan. Indonesia meraih medali perak lewat nomor memanah beregu putri.
Trio srikandi yang menciptakan sejarah tersebut adalah Lilies Handayani, Nurfitriyana Saiman, dan Kusuma Wardhani. Indonesia mengalahkan Amerika dalam perebutan medali perak dengan menggunakan sembilan anak panah, poin 72.
![]() |
Empat tahun berselang, mimpi meraih emas akhirnya bisa terbayarkan usai bulutangkis dipertandingkan resmi di Olimpiade. Susy Susanti dan Alan Budikusuma sukses meraih emas yang membuat mereka dikenal sebagai pengantin Olimpiade.
Tak hanya itu, capaian 2 emas 2 perak 1 perunggu di Olimpiade Barcelona 1992 merupakan torehan terbaik yang bisa dibukukan kontingen Indonesia hingga saat ini.
Setelah itu, Indonesia tak pernah absen meraih medali. Total sudah 32 medali yang dikumpulkan Indonesia di Olimpiade, rinciannya, 7 emas, 13 perak, dan 12 perunggu.
Cabor bulutangkis jadi cabor andalan Indonesia dengan catatan 7 emas, 6 perak, dan 6 perunggu. Angkat besi mengoleksi 6 perak dan 6 perunggu, sedangkan panahan meraih satu medali perak.
Kini di Olimpiade 2020 yang berlangsung 23 Juli hingga 11 Agustus 2021, kontingen Indonesia siap tempur untuk meneruskan catatan sejarah di Olimpiade.
Indonesia pasang target untuk punya posisi finis lebih bagus dibandingkan posisi ke-46 yang didapat di Olimpiade Rio de Janeiro. Bulutangkis, angkat besi, dan panahan termasuk cabang olahraga yang diharapkan jadi tambang medali di Olimpiade kali ini.
Selain itu, kejutan dari cabang olahraga lainnya juga dinanti oleh Indonesia di pesta olahraga terbesar di dunia ini.